“Ataupun mungkin setahun itu berapakali menarik pajak-pajak kendaraan yang macet atau mungkin supaya bisa mengingatkan kembali warga untuk sadar bayar pajak, mulai dari pemotongan atau dihilangkan denda misal tiga bulan sekali dan sebagainya. Itu artinya itu meringankan kami selaku pelaku bisnis, dan yang kedua juga meringankan masyarakat selaku pengguna kendaraan,” katanya.
Ia juga berharap kedepannya, Pemkot Cilegon dengan paku bisnis bisa lebih bersinergi untuk menggairahkan pasar otomotif di Banten.
“Kedua saat ini juga pasti pak Helldy sebagai Walikota Cilegon, mungkin kedepan ada kebutuhan-kebutuhan kendaraan dinas yang akan digunakan oleh pemerintah Cilegon, harus bisa dilihat satu spesifikasi dan peruntukannya. Karena pak Helldy sangat tahu, mungkin akan pesan di Toyota, atau Mitsubishi, bisa juga pesan di Suzuki, dan Honda terjadi pemerataan. Sehingga kami sebagai pelaku bisnis di Cilegon itu merasa ada atensi atau perhatian dari pimpinan daerah bahwa kita diperhatikan,” katanya.
“Yang terakhir kalau bisa disetiap pameran-pameran kita diadakan khusus di Cilegon, misalkan sponsornya adalah Pemda Cilegon. Itu kenapa tidak? Karena paling tidak memudahkan warga di sini. Karena untuk spot-spot yang memang keramaian boleh lah diisi diganti dengan paemeran-pameran otomotif,” pungkanya. (ismet)
]]>
