Aston Serang Hotel & Convention Center Jadi Role Model Hotel Peduli Seni Budaya Lokal

- Senin, 14 Juli 2025

| 10:15 WIB

Aston Serang
(FOTO: DOK. ASTON SERANG).

SERANG, EKBISBANTEN.COM — Aston Serang Hotel & Convention Center kembali menunjukkan komitmennya sebagai pusat seni dan budaya di Banten.

Sabtu (12/7/2025), hotel ini menggelar pertunjukan bertajuk Culture of Java di pendopo hotel, bekerja sama dengan Sanggar Raksa Budaya Kota Serang.

Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia, yang hadir langsung dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Aston Serang dalam memfasilitasi kegiatan seni dan budaya lokal.

“Saya sangat mengapresiasi upaya dari Aston Serang ini. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa menjadi role model bagi hotel-hotel lainnya di Kota Serang,” kata Agis usai menyaksikan pementasan hingga akhir acara.

Menurutnya, Aston Serang memiliki potensi besar sebagai Pusat Budaya Banten berkat fasilitas yang mendukung serta segmentasi tamu yang bisa menjadi audiens pertunjukan seni.

“Kolaborasi dengan Pemkot Serang menjadi langkah penting dalam membangun ekosistem kebudayaan daerah,” ujarnya.

Sementara General Manager Aston Cilegon Boutique Hotel, Yani Karmilah, yang mewakili Aston Group Area Banten, juga menegaskan bahwa kehadiran Pusat Budaya Banten di lingkungan hotel bukan hanya berdampak pada pariwisata, tetapi juga sebagai ruang ekspresi bagi para seniman dan budayawan lokal.

“Kami ingin kegiatan bersama ini bisa melestarikan seni budaya dan tradisi masyarakat Banten, sekaligus memperkuat ekosistem seni di wilayah ini,” kata Yani.

Senada dengan hal tersebut, Maya Rani Wulan—pendiri Sanggar Raksa Budaya dan pelaku seni tari di Kota Serang—mengapresiasi keterlibatan pihak swasta dalam mendukung dunia seni.

“Yang terpenting adalah konsistensi. Kami sangat berterima kasih kepada Aston Serang yang telah menghidupkan kembali semangat berkesenian di Kota Serang. Semoga ruang ini terus dimanfaatkan oleh para seniman,” ujar Maya.

Pementasan Culture of Java menampilkan berbagai tarian, lagu, dan narasi budaya yang merepresentasikan kekayaan seni dari berbagai daerah di Pulau Jawa.

Acara ini menjadi pengingat bahwa pelestarian budaya bisa dilakukan melalui kolaborasi antara pelaku seni, pemerintah, dan pelaku industri perhotelan. ***

Editor: Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top