SERANG, EKBISBANTEN.COM – Aliansi Mahasiswa Pelajar dan Rakyat (Ampera) menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang pada Rabu (9/7/2025) sekitar pukul 18.10 WIB.
Koordinator lapangan aksi, Abroh Nurul Fikri, menyampaikan kritik tajam terhadap kepemimpinan Gubernur Banten Andra Soni dan Wakil Gubernur Dimyati, yang dinilai tidak memiliki arah yang jelas dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Kami menilai watak kepemimpinan Andra-Dimyati ceroboh, tidak konsisten, dan banyak janji kampanye yang nihil realisasi,” kata Abroh kepada Ekbisbanten.com.
Menurutnya, hingga saat ini Provinsi Banten masih mengalami berbagai persoalan mendasar, mulai dari sektor pendidikan, infrastruktur, kesehatan, kesejahteraan masyarakat, hingga tunggakan gaji guru yang belum juga dibayarkan.
“Program 100 hari kerja mereka tidak memberikan dampak signifikan. Tidak ada kebijakan yang benar-benar mencerminkan visi-misi yang dulu mereka gaungkan,” tegasnya.
Lebih jauh, Ampera juga menyoroti tingginya angka kemiskinan di Banten yang disebut tidak lepas dari praktik korupsi di sejumlah instansi pemerintah.
“Berdasarkan temuan BPK RI Perwakilan Banten, masih ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang melakukan praktik korupsi. Ini memprihatinkan,” ujar Abroh.
Atas dasar itu, massa aksi mendesak Andra-Dimyati untuk segera menuntaskan persoalan-persoalan yang terjadi di Banten, termasuk memenuhi janji-janji kampanye dan menindak tegas dugaan korupsi di lingkungan pemerintah provinsi.*
