Sabtu, 21 September 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Berawal dari Keprihatinan, ASR Farm Banten Lakukan Budidaya Lele Bioflok

, and

| Rabu, 11 Januari 2023

| 06:00 WIB

CEO ASR Farm Banten, Hendra Herman bersama Kasdim 0602/Serang, Letkol Inf Augusto Moniz Lopes. (FOTO: ESIH/EKBISBANTEN.COM).

EKBISBANTEN.COM – Dalam menjalankan bisnis selalu ada risiko yang harus dihadapi. Termasuk dalam usaha budidaya ayam pedaging misalnya, ada risiko yang harus dihadapi yakni kematian atau mortalitas ayam itu sendiri.

Dewasa ini, tidak sedikit ayam yang telah mati atau bisa disebut limbah tersebut diperjualbelikan oleh peternak atau penjual ‘nakal’. Hal itu tentunya menggugah keprihatinan banyak pihak. Tidak terkecuali CEO ASR Farm Banten, Hendra Herman.

“Dalam budidaya ayam pedaging yang kami kelola, tingkat mortalitasnya 2-3 persen. Ayam mati ini kan nggak sedikit kasusnya yang justru dijual untuk dikonsumsi. Jujur saya sangat prihatin,” katanya saat ditemui Ekbisbanten.com di Ruang Kerjanya, Selasa (10/1/2023),

Berawal dari keprihatinan itu, Hendra mencari cara menjaga agar ayam-ayam yang mati ini tidak diperjualbelikan untuk dikonsumsi.

“Pada perjalanannya, setelah melakukan riset dan berbincang dengan orang yang expert di bidangnya, Puji Tuhan, saya mendapatkan jalan yakni menjadikan limbah ayam tersebut menjadi pakan lele,” ungkapnya.

Budidaya lele bioflok dengan mengaplikasikan BIOS 44 di Makodim 0602/Serang. (FOTO: ESIH/EKBISBANTEN.COM).

“Nah berawal dari itu semua akhirnya tercetuslah budidaya lele bioflok yang menggunakan pakan berupa limbah ayam, herbal, dedek, limbah jagung dan ditambah cairan Bios 44. Jadi bisa dikatakan budidaya lele yang kami kelola dibangun dari budidaya ayam,” sambung Hendra.

Ia mengungkapkan saat ini budidaya lele bioflok yang dikembangkannya telah ada di empat tempat yakni Carenang, Taktakan, Makodim 0602/Serang, dan salah satu Pesantren di Kecamatan Curug.

“Jumlah lele yang kami budidayakan saat ini di Carenang 40ribu lele, Taktakan 70ribu, Pesantren 20ribu dan Makodim 16ribu,” terangnya.

Lebih lanjut, Hendra menuturkan, dari budidaya ayam dan lele yang dikelola oleh ASR Farm Banten dan bekerjasama dengan Kodim 0602/Serang tersebut juga melahirkan sebuah produk rice bowl bermerk ChiLe.

“Nah ChiLe ini bisa dibilang salah satu produk UMKM Kodim 0602/Serang dalam program 1000 angkringan yang diinisiasi oleh Danrem 064/Maulana Yusuf,” ujarnya.

Hendra berharap, budidaya lele bioflok yang dilakukannya bersama Kodim 0602/Serang dapat membantu program ketahanan pangan yang saat ini sedang digalakan oleh Pemerintah.

“Selain itu satu yang paling penting adalah bagaimana kita berusaha belajar untuk terus berdampak bagi masyarakat,” pungkasnya.***

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top