TANGERANG, EKBISBANTEN.COM – Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Wildan Mutaqin, bersama jajaran pengurus BEM UMJ dan BEM Fakultas se-UMJ melakukan audiensi strategis dengan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka mendorong peran aktif mahasiswa dalam pembangunan daerah yang inovatif, inklusif, dan berintegritas.
Dalam kesempatan tersebut, Wildan menyerahkan secara langsung naskah akademik berjudul “Transformasi Pembangunan Kota Tangerang Selatan yang Inovatif, Inklusif, dan Berintegritas Melalui Kebijakan Infrastruktur dan Transportasi untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat”.
Naskah akademik itu merupakan bentuk kontribusi strategis dari kalangan mahasiswa terhadap masa depan Kota Tangerang Selatan.
“Kami ingin memastikan pembangunan kota tidak hanya cepat dan modern, tapi juga tepat sasaran dan manusiawi. Mahasiswa harus ikut serta dalam proses evaluasi dan pengawasan pembangunan. Jangan sampai ada pihak dinas yang menyalahgunakan kewenangan dan melakukan korupsi yang merugikan masyarakat Tangsel,” tegas Wildan.
Wildan juga menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai mitra kritis dan agen pengawasan untuk memastikan kebijakan yang dibuat benar-benar berpihak kepada masyarakat.
Gagasan ini disambut positif oleh Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan. Ia mengapresiasi semangat dan kontribusi mahasiswa.
“Saya mengapresiasi semangat dan kontribusi adik-adik mahasiswa. Tangerang Selatan butuh gagasan segar dan partisipasi aktif dari generasi muda. Kami terbuka untuk berkolaborasi dalam membangun kota yang bukan hanya maju secara fisik, tapi juga berkarakter dan inklusif,” ujar Pilar.
Pilar juga menambahkan bahwa selama masa jabatannya, baru kali ini audiensi mahasiswa menghadirkan naskah akademik dan konsep gagasan yang konkret.
“Ini pertama kalinya ada audiensi mahasiswa yang membawa gagasan akademik dan konsep strategis untuk evaluasi pembangunan Tangerang Selatan. Ini luar biasa. Kita harus terus evaluasi bersama untuk pemerintah Tangerang Selatan yang lebih baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Pilar menyampaikan kesiapan untuk melibatkan mahasiswa dalam proses pengawasan.
“Saya siap melibatkan mahasiswa sebagai bagian dari lembaga pengawas pembangunan. Kota Tangsel besar, dan butuh semua pihak untuk terlibat membangunnya. Kritik konstruktif harus terus disampaikan agar perbaikan bisa terus dilakukan,” terangnya.
“Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara kampus dan pemerintah kota untuk bersama-sama mewujudkan Tangsel sebagai kota masa depan yang ramah, berdaya saing, dan berpihak pada rakyat,” tukas Pilar.*