SERANG, EKBISBANTEN.COM – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten mencatat bahwa QR Code Indonesian Standard atau QRIS telah digunakan oleh 766 ribu pedagang atau merchant sampai dengan 8 Oktober 2021. BI menargetkan tahun ini di atas 800 ribu merchant mengadposi QRIS.
Kepala BI Banten Erwin Soeriadimadja mengatakan, dari 766 ribu pedagang atau merchant pengguna QRIS itu setengahnya merupakan pelaku usaha mikro kecil dan menenengah (UMKM).
“Per 8 Oktober 2021 kami mencatat jumlah NMR (National Merchant Repository) QRIS di Banten mencapai 766 ribu. Alhamdulillah Banten menduduki sebagai provinsi kelima terbesar di Indonesia dan penggunaan QRIS ini 50 persen adalah UMKM mikro dan menengah,” kata Erwin Soeriadimadja pada webinar Wall of Fame Digitalisasi di Provinsi Banten yang digelar KPw BI Banten secara daring, Selasa (26/10/2021).
BACA JUGA: Anak Perusahaan Krakatau Steel Digugat Rp6,4 Miliar
Dengan capain itu kata Erwin Bank Indonesia (BI) bersama Industri, khususnya Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), berkomitmen untuk terus mendorong perluasan penggunaan QRIS di Provisni Banten.
“Kami berharap kita semua dapat mencapai target QRIS di tahun 2021 yang ditargetkan di atas 800 ribu merchant,” harap Erwin.
“Terimakasih atas dukungan kepala daerah dan PJSP dalam mengakselerasi QRIS ini ke berbagai sektor ekonomi di tengah pandemi yang masih tinggi, juga disparitas laju pertumbuhan ekonomi antara daerah yang melebar di Banten,” sambung Erwin.
Sementara itu, dari sisi volume transaksi tambah Erwin, penggunaan QRIS di Banten hingga triwulan III 2020 sudah mencapai 6,9 juta atau meningkat 59 persen dibandingkan triwulan II 2021 yang tercatat 3,6 juta.
“Data tersebut setidaknya menunjukan telah terjadinya shifting preferensi perilaku masyarakat Banten pada triwulan III 2021 dengan cara bayar QR Code atau QRIS dan juga uang elektronik dibandingkan dengan alat pembayaran menggunakan kartu,”pungkasnya.**
]]>