Sabtu, 23 November 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Baznas Cilegon Salurkan Program Jambanisasi ke Warga di Kebondalem, Rahmatullah: Cilegon Kota Terkaya di Banten Tapi Masih Ada Dolbon

Irfan Fahrulroji Suparlin and

| Senin, 6 Februari 2023

| 12:57 WIB

Baznas Cilegon
Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian Baznas Cilegon Habibi Abfat bersama Anggota DPRD Cilegon Rahmatullah (kemeja putih) menyerahkan bantuan program jambanisasi secara simbolis ke warga di Kebondalem. (Foto: Maulana/Ekbisbanten.com)

CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Anggota DPRD Cilegon dari Fraksi Persatuan Demokrat, Rahmatullah bersama Baznas Kota Cilegon dan aparatur kelurahan menyambangi salah satu rumah warga di Lingkungan Kampung Baru, Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Purwakarta.

Kedatangan mereka diketahui untuk menyalurkan bantuan berupa program jambanisasi dan toilet untuk seorang warga bernama Yusuf Tojiri (28) yang tinggal bersama dua orang adiknya.

Sejatinya, program jambanisasi tersebut telah diusulkan pada kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musyrenbang) Kelurahan Kebondalem, namun tak kunjung terealisasikan.

Rahmatullah mengatakan, informasi terkait adanya warga yang belum memiliki jamban dan toilet itu ia dapati dari hasil usulan masyarakat saat menggelar reses di wilayah Kebondalem.

“Ada usulan dari RT dan RW bahwa ada masyarakat yang belum punya jambanisasi dan toilet. Secara pribadi sih saya bisa juga melakukan, tapi karena kita juga punya Baznas, maka kelurahan dan RT/RW membuat proposal dan kita kawal sebagai anggota DPRD dan alhamdulillah proposal itu hari ini bisa terealisasikan,” katanya kepada wartawan di lokasi, Senin (6/2/2023).

Wakil rakyat dari dapil Jombang-Purwakarta itu mengaku heran dengan masih adanya warga di Kota Cilegon yang belum memiliki jamban dan toilet.

Pasalnya, menurutnya Kota Cilegon yang notabene kota industri dan memiliki pendapatan daerah yang cukup besar dinilai seharusnya tidak ada lagi warga yang belum memiliki jamban dan toilet.

“Di Pabean, Purwakarta itu ada 5 KK yang secara grup tidak memiliki jamban dan toilet. Jadi sebagaimana yang pernah saya sampaikan bahwa Cilegon kota terkaya di Banten tetapi masih ada dolbon. Inilah upaya-upaya yang kita lakukan sebagai anggota DPRD, wakil masyarakat baik secara pribadi bersama Baznas maupun dengan teman-teman RT/RW dan kelurahan di Kecamatan Purwakarta,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian Baznas Kota Cilegon Habibi Abfat mengungkapkan selain dua wilayah tersebut, fenomena masyarakat yang belum memiliki jamban dan toilet juga ada di wilayah Cikerai, Kecamatan Cibeber.

“Di Cikerai itu kemarin ada 16, setelah disurvey ternyata yang sebagian sudah ada bantuan dari PT SUJ, akhirnya kita cuma kebagian 8 dan sedang diproses,” ungkapnya.

Habibi juga menerangkan bahwa Baznas Kota Cilegon menyediakan kuota 4 sampai 5 per bulannya untuk program jambanisasi di semua wilayah Kota Cilegon.

“Namanya jambanisasi tentu berbeda dengan program Rumah Tidak Layak Huni. Program jambanisasi anggarannya lebih kecil yaitu Rp5-10 juta, tergantung taksirannya setelah disurvey,” jelasnya.***

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top