Ditemani Kuasa Hukum Pasangan Calon Ratu-Panji Deni Ismail Pamungkas, Tatu datang ke kantor Bawaslu Banten pukul 10.15 WIB dan selesai diperiksa pukul 12.30 WIB.
Setelah keluar dari Kantor Bawaslu, Ratu Tatu Chasanah bergegas masuk kedalam kendaraannya dengan mengangkat tangan. Tidak hanya itu Tatu juga menolak memberi jawaban yang dilayangkan oleh wartawan.
Kuasa Hukum Pasangan Calon Ratu-Panji Deni Ismail Pamungkas mengatakan, kedatangan Tatu untuk melakukan klarifikasi saat menghadiri pelantikan Pengurus Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) kabupaten/kota se-Provinsi Banten.
“Kita tidak tahu bahwa ada ASN yang juga hadir, Ibu Tatu hadir hanya sebagai tamu undangan itu saja. Terkait Bapera itu dari Partai Golkar atau bukan saya tidak tahu,” kata Deni kepada wartawan di Kantor Bawaslu Provinsi Banten.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Banten Nuryati Solapari menjelaskan, sebelumnya agenda pemeriksaan ini seharusnya dilakukan pada hari Minggu (11/10/20) kemarin, namun karena pihak Tatu ada kesibukan maka pemeriksaann baru dilakukan hari ini.
“Penanganan dugaan pelanggaran Pilkada ini dibagi pada dugaan kampanye di luar jadwal pasangan Tatu-Pandji dengan nomor register 01/Reg/LP/PB/Prov/11.00/X/2020. Kedua, dugaan pelanggaran Ketua DPRD dalam deklarasi dukungan dengan nomor register 02/Reg/LP/PB/11.00/X/2020 dan terakhir dugaan keterlibatan ASN dalam deklarasi dengan nomor register 03/Reg/LP/PB/11.00/X/2020,” jelas Nuryati.
Ia juga menuturkan agenda ini merupakan pemeriksaan terakhir yang dilakukan baik dari pihak pelapor maupun yang dilaporkan.
“Baik yang melaporkan (Y) dan pihak terlapor yaitu petahana sudah di proses ini agenda terakhir tinggal menunggu hasil pemeriksaan saja pada hari Rabu,” pungkas Nuryati. (Raden)
]]>
