Kepala Bapenda Provinsi Banten Opar Sohari mengatakan, PKB tersebut mampu terhimpun karena ajang BAE berjalan dengan sukses dan mampu membukukan penjualan kendaraan dengan jumlah yang memuaskan.
“Terbukti SPK tadi 694 unit dengan perputaran uang Rp124 miliar. Pajaknya yang masuk sekitar Rp19,8 miliar langsung,” kata Opar kepada awak media, Senin (15/11).
Opar melanjutkan, pemerintah juga harus datang dan hadir guna mendorong perkembangan otomotif di Provinsi Banten, guna memaksimalkan PKB ditengah kondisi pandemi yang mulai mereda.
“Kita juga harus hati-hati dengan kondisi sekarang ini. Harapan kedepan masyarakat bisa bergairah lagi, para diler dan ATPM juga mengeluh makanya ayo kita dekatkan dengan pajaknya dimurahkan,” ujarnya.
Sementara itu sekertaris Asosiasi Otomotif Banten Daru Harti menambahkan, penjualan kendaraan dalam ajang BAE 2021 berhasil melampaui target penjualan, dan hal tersebut merupakan angin segar bagi dunia otomotif di Banten untuk periode berikutnya.
“Diluar dari prediksi kita, ternyata di clossing lebih dari 500 unit, ini fenomena bagus menggambarkan ekonomi Banten bagus, dan memungkinkan akan berlanjut di tahun 2022,” ujar Daru.
Masih kata Daru, capaian positif tersebut merupakan hasil dari berbagai strategi penjualan mulai dari grand prize menarik seperti hadiah mobil dan sepeda motor serta gencarnya penjualan yang dilakukan oleh para sales.
“Karena ada daya tarik tersendiri, ada grand prize mobil juga, serta kami terus memaksimalkan penjualan melalui kanal digital dan media sosial,” pungkas Daru. **
]]>
