Kamis, 19 September 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Banyak UKM Terjerat Pinjol, Unbaja dan STIE Dwimulya Gelar Pendampingan Literasi Keuangan Digital

| Senin, 6 Maret 2023

| 08:01 WIB

Dosen Unbaja dan LPPM STIE Dwimulya berfoto bersama pelaku UMKM di Kelurahan Tembong Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang. (Foto: Dokumentasi LPPM STIE Dwimulya untuk ekbisbanten.com)

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Program Studi Kewirausahaan Universitas Banten Jaya (Unbaja) dan LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dwimulya mengelar kolaborasi pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Pendampingan Literasi Keuangan Digital Bagi UMKM Digital” di Kelurahan Tembong Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang, Minggu (5/3/2023).

Dosen Prodi Kewirausahaan Unbaja Sev Rahmiyanti mengatakan, kegiatan tersebut melibatkan berbagai pegiat komunitas UMKM di Kelurahan Tembong Kota Serang. “Dalam kegiatan ini juga diberikan materi terkait cara penyusunan laporan keuangan dan penguatan aspek pemasaran digital bagi komunitas UMKM,” ujarnya.

Alasan digelarnya pendampingan tersebut, kata Sev, era digitalisasi saat ini memaksa UMKM untuk bisa beradaptasi dengan berbagai aplikasi digital, sebab tanpa beradaptasi dengan digital maka akan sulit bagi UMKM untuk bisa berkembang dan naik kelas.

“Dalam pendampingan ini ditekankan juga penguasaan terhadap layanan keuangan digital, tata kelola penyusunan laporan keuangan dan pemasaran digital seperti pemanfaatan media sosial bagi UMKM.

“Dengan demikian, bekal keahlian yang diperoleh dari pendampingan ini bisa digunakan untuk pengembangan UMKM, baik itu untuk pembiayaan keuangan digital maupun pemasaran digital,” kata Sev.

Kendati demikian, ia melanjutkan, kegiatan tersebut juga menekankan pada penguatan literasi keuangan digital bagi pegiat UMKM agar para pegiat UMKM tidak salah dalam menggunakan berbagai layanan keuangan digital.

Sebab hingga saat ini pihaknya masih banyak menemukan pegiat UMKM Digital yang salah dalam menggunakan berbagai layanan keuangan digital, sehingga pada akhirnya terjerat pada pinjaman online ilegal.

“Bila salah memilih layanan keuangan digital tentu berdampak buruk bagi kemajuan unit usahanya,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu ia juga menegaskan bahwa UMKM itu merupakan fundamental utama perekonomian Indonesia. Oleh sebab diperlukan berbagai program pemberdayaan bagi UMKM agar bisa terus bertumbuh dan berkembang.

“Sehingga pada akhirnya bisa berkontribusi nyata bagi penguatan ekonomi daerah di Provinsi Banten,” pungkasnya.

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top