PANDEGLANG, EKBISBANTEN.COM — Dompet Dhuafa bersama PT Mount Scopus Indonesia (The Harvest) menggelar peresmian renovasi gedung sekolah MI Darul Ilmi Cikalong yang berlokasi di Desa Cikalong, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Selasa (7/2/2023).
Menyoroti banyaknya sekolah yang tidak layak huni di daerah Banten khususnya Pandeglang dan Lebak, The Harvest menyerahkan bantuan melalui Dompet Dhuafa yang peduli terhadap perkembangan pendidikan anak bangsa, dengan merenovasi sekolah-sekolah yang tidak layak huni. Pada kesempatan kali ini The Harvest merenovasi 3 sekolah yang berlokasi di Banten dan Yogyakarta.
Kegiatan amal yang dimulai sejak bulan Ramadhan tahun 2022 itu, dalam bentuk pemotongan sebagian keuntungan dari pembelian produk di setiap outlet The Harvest.
Hasil yang terkumpul dari kegiatan amal tersebut sebesar Rp278.882.000,- yang juga disalurkan untuk renovasi 2 sekolah lainnya yaitu MI Muhammadiyah Blembem, Yogyakarta, sekaligus pembagian school kit, dan MI Ma’Arif Garongan Yogyakarta.
“Kita menyumbangkan sebagian dari omzet revenue kita, selama ramadhan hingga lebaran, kita sisihkan dan mengundang pembeli kita untuk ayo ikut serta langsung di dalam kegiatan mulia ini,” kata Yehuda Patrick, Marketing Manager The Harvest Group kepada Dompet Dhuafa.
Pada saat peresmian, tamu undangan yang hadir disambut dengan kesenian Lengser yang merupakan budaya Sunda. Acara launching dilakukan secara simbolis dengan pemotongan pita yang dilakukan oleh Linda Hendra, Head of Marketing PT Mount Scopus Indonesia, Dian Yuni Lestari Head of HR dan GA PT. Mount Scopus Indonesia, Ahmad Faqih Syarafadin, GM Resources Mobilization ZIS Dompet Dhuafa, Mochlas Pidono, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Banten, Ahmad Haetami, Wakil Kepala Desa Cikalong dan Haerudin Kepala Madrasah MI Darul Ilmi Cikalong. Peresmian ini juga dihadiri oleh para siswa, orang tua siswa serta perwakilan masyarakat setempat.
Haerudin selaku Kepala Madrasah MI Darul Ilmi Cikalong berterima kasih dan mengapresiasi kontribusi PT Mount Scopus Indonesia dalam merenovasi gedung. Haerudin juga menceritakan keadaan sekolah sebelumnya, anak-anak bersekolah dengan atap-atap yang sudah mulai berjatuhan, lantai-lantai yang pecah dan kursi-meja yang tidak layak pakai.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur-donatur dari tim The Harvest dan Dompet Dhuafa, atas pemberian bangunan MI ini dari awal hingga peresmian, kami terima dengan lapang dada, pokonya bahagia tiada hingga. Tahun kemarin bisa dikatakan tidak layak pakai, tapi sekarang alhamdulillah,” cerita Haerudin.
Selain merenovasi 3 ruang kelas yang kini bisa digunakan dengan nyaman, bantuan yang diberikan PT Mount Scopus Indonesia juga dialokasikan untuk pembangunan MCK, sebelumnya para siswa-siswi dan guru melakukan aktivitas seperti membuang air melalui sungai yang mengalir di dekat sekolah.
Para donatur yang hadir juga diajak untuk berkeliling (School Tour) melihat hasil dari renovasi gedung dan MCK. Harapannya program ini menjadi pelopor untuk para pebisnis dalam kategori Baked Goods, untuk turut andil dalam memajukan pendidikan Indonesia.
“Ini program yang sangat mulia ya, memajukan pendidikan anak bangsa tentunya harapannya gak cuma kami, The Harvest, tapi pelaku bisnis dalam kategori Baked Goods juga ikutan tergerak, kita memulai semoga menjadi obor pertama untuk mengajak pebisnis lain, kawan-kawan pebisnis lain untuk memajukan pendidikan anak bangsa. Karena kita juga perlu human resources yang baik, tapi gimana bisa punya human resources yang baik kalau pendidikannnya tidak kita perhatikan,” tambah Patrick.
Sementara itu, Ahmad Faqih Syafaradin, mengapresiasi sinergi kebaikan yang tercipta antara Dompet Dhuafa dan PT Mount Scopus Indonesia, kedepannya GM Resource & Mobilization ZIS Dompet Dhuafa itu berharap semakin banyak program-program akan berdampak luas.
“Semoga kedepannya kerja sama ini semakin terjalin erat. Semakin banyak pula program-program yang masterpiece dan berdampak luas, terima kasih sekali lagi kami ucapkan, semoga The Harvest semakin menjadi perusahaan yang sukses dan berkembang di kemudian hari,” ujar Faqih.
