CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Bank Indonesia (BI) bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon bekerjasama menggelar sosialisasi Quick Response Code Indonesian Standard (Qris) dan pengembangan kapabilitas pengusaha tempe di Kota Cilegon.
Acara tersebut digelar di Gedung Cilegon Creative Center (GCCC) yang berlokasi di Lingkungan Kadipaten, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber.
Pelatihan yang diikuti sekitar 70 pengusaha tempe di Kota Cilegon seluruhnya berasal dari Kecamatan Cibeber yang tergabung dalam beberapa komunitas pengusaha tempe.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja mengatakan, pihaknya menggelar pelatihan tersebut karena melihat potensi besar pada pengusaha tempe di Cilegon yang perlu dikembangkan untuk menjadi kekuatan ekonomi.
“Saya berharap pengrajin tempe dan tahu ini bisa terus tumbuh kuat, bisa memproduksi tempe untuk memenuhi pasar Banten bahkan nasional,” katanya kepada Ekbisbanten.com, Selasa (5/10/2021).
Lebih lanjut, Erwin menyampaikan dalam pelatihan tersebut selain pengembangan kapabilitas, juga disampaikan bagaimana pengembangan kemampuan mengelola keuangan pribadi untuk para pengusaha tempe.
“Sehingga output dari acara ini pengusaha tempe mendapat pengetahuan bagaimama memproduksi tempe yang baik, bisa membuat produk-produk turunan tempe, tidak hanya memproduksi tempe mentah saja dan mengenalkan dengan aspek digitalnya sehingga bisa menggunakan Qris untuk akses pembayaran dan pemasarannya,” terangnya.
Di tempat yang sama, Pimpinan Cabang BRI Cilegon Sigit Yudanto menyambut baik penggunaan Qris sebagai sarana pembayaran dan pemasaran para pengusaha tempe.
Sigit mengungkapkan, BRI telah memiliki 10 kantor BRI unit, 1 Kantor Cabang Pembantu (KCP) dan 1Kantor Cabang sehingga pihaknya menyatakan bersedia memfasilitasi penggunaan Qris.
“Kami siap membuka Qris, kami siap layani. Sehingga untuk pembayaran yang kekinian itu perlahan lahan dipelajari oleh seluruh lapisan masyarakat dan diimplementasikan, termasuk oleh pengusaha tempe,” ungkapnya.
Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian mengaku pihaknya sangat terbantu dengan adanya acara tersebut. Menurutnya, kegiatan semacam itu sangat dibutuhkan guna membangkitkan semangat pengusaha di tengah pandemi Covid-19.
Selain itu, Helldy menyampaikan dalam rangka membantu pelaku usaha di Kota Cilegon, pihaknya telah menandatangani kesepakatan antara Pemkot Cilegon dengan retail waralaba dalam pemasaran produknya.
“Saya sudah menandatangani dengan Indomaret, Alfamart di Cilegon kurang lebih 30 persen bisa memuat produk lokal,” ujarnya. **
]]>