Minggu, 8 September 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Bank bjb Juara 1 Bank Go Public, Kalahkan Puluhan Bank Terkemuka

Admin

| Selasa, 10 Agustus 2021

| 19:00 WIB

SERANG, EKBISBANTEN.COM – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) menyabet peringkat pertama untuk Rating 109 bank versi InfoBank untuk Kategori Bank Go Public per Desember 2019-2020.

[adrotate group="5"]

Bank bjb mencatat total nilai 94.02 dari 42 bank yang Go Public di Indonesia versi Majalah Infobank edisi Agustus 2021. Apa yang dicapai oleh bank bjb tersebut bahkan jauh melampaui Bank Jatim yang mencatat total angka 85,22.

Rating didasarkan atas aspek Total Asset, Modal Inti, Risk Management, GCG, Permodalan, Kualitas Asset, Rentabilitas, Likuiditas, dan Efisiensi. Dalam peringkat tersebut, bank bjb mengantongi Predikat Sangat bagus.

Dalam peringkat tersebut, lima besarnya antara lain adalah diurutan kedua PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), selanjutnya PT Bank Rakyat Indonesia Tnk (BBRI), PT Bank Mega Tbk (MEGA). Selanjutnya adalah PT OCBC NISP Tbk (NISP) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Informasi saja, bank bjb mencatatkan laba bersih secara konsolidasi Rp 1,68 triliun sepanjang 2020, naik 8% dibandingkan 2019 senilai Rp 1,56 triliun.

BACA JUGA: 80 Persen Warga Kota Serang Setor Pajak Daerah Lewat Bank BJB

Pencapaian laba ini melampaui industri perbankan yang mencatatkan laba terkontraksi 33% selama periode 2020 lalu. Total nilai aset yang dimiliki bank bjb pun tumbuh sebesar 14,08% year on year (y-o-y) menjadi Rp 140,93 triliun, dibandingkan aset pada 2019 senilai Rp 1,23 triliun.

Capaian positif ini diperoleh berkat bisnis model bank yang resilient dan kemampuan adaptasi perusahaan yang agile sehingga kinerja perseroan senantiasa berada di dalam jalur yang sesuai harapan. Bahkan, hingga posisi Juni 2021 kinerja bank bjb terus tumbuh positif.

Sementara sektor kredit yang menjadi salah satu penopang pertumbuhan laba, tumbuh 9,07% y-o-y menjadi Rp 95,21 triliun dari 2019 senilai Rp 87,29 triliun. Kemudian dana pihak ketiga (DPK) tercatat Rp 106,46 triliun, naik 19,1% dari sebelumnya Rp 89,35 triliun.

Perolehan laba ini didapatkan dari kenaikan pendapatan bunga bersih senilai Rp 6,5 triliun, naik 6,16% dibandingkan 2019 senilai Rp 6,08 triliun. Sementara fee based income bank bjb naik hampir 6% menjadi Rp 688,4 miliar dari posisi sebelumnya Rp 649,63 miliar.

Selain itu bank bjb juga mencatatkan penurunan pada penurunan nilai aset keuangan dari sebelumnya Rp 321,98 miliar pada 2019 menjadi Rp 137,42 miliar atau turun hamoir 60%.

BACA JUGA: Dana Pihak Ketiga bank bjb Tumbuh 21% pada Triwulan II 2021

Tingkat risiko dapat terkelola dengan baik yang mencerminkan terjaganya kualitas penyaluran kredit perusahaan dengan rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) di angka 1,4% atau turun dari 2019 di posisi 1,58%. Sementara dari sisi ROA perusahaan pun naik menjadi 1,66%, naik dibandingkan tahun sebelumnya 1,68%, dan ROE di posisi 16,95%.

Dari sisi load to deposit ratio (LDR) bank bjb pun termasuk longgar sebesar 86,32%, turun dibandingkan 2019 di posisi 96,07%. Artinya perusahaan masih memiliki ruang yang cukup besar untuk melakukan ekspansi kredit ke depannya.

Bahkan kinerja bank bjb sampai dengan Juni 2021 masih tercapture menunjukan hasil kinerja yang positif sesuai hasil analyst meeting semester 1 2021.

Pertumbuhan bisnis positif juga kembali diraih bank bjb pada Triwulan II 2021, dimana laba perusahaan mampu tumbuh 14,4% menjadi sebesar 924 miliar rupiah. Pertumbuhan tersebut juga diikuti oleh peningkatan nilai aset perseroan yang tumbuh sebesar 20,0% year on year atau mencapai 150,4 triliun rupiah. (ismet)

]]>

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top