SERANG, EKBISBANTEN.COM – Di tengah krisis pandemi Covid-19, Bank BJB berhasil mencatat pencapaian bisnis positif sepanjang tahun 2020. Hal tersebut dibuktikan dengan raihan laba bersih sebesar Rp1,7 triliun atau tumbuh 8 persen secara year-on-year (yoy).
Tren positif ini juga diikuti dengan nilai aset bank bjb juga ikut tumbuh 14,1% y-o-y menjadi Rp140,9 triliun. Sektor kredit yang menjadi profit driver mengalami pertumbuhan 9,1% y-o-y menjadi Rp95,2 triliun. Sementara dana pihak ketiga (DPK) perusahaan juga berhasil tumbuh di angka 19,1% secara tahunan sebesarRp106,5 triliun. Pertumbuhan ini berada di atas tingkat pertumbuhan baik industry perbankan nasional maupun kelompok Bank Pembangunan Daerah.
Dari segi risiko kredit, bank bjb berhasil menekan rasio kredit macet di mana tingkat non performing loan (NPL) bank bjb terjaga sangat baik di level 1,4% atau turun 18 basis poin dan bertahan di bawah rata-rata NPL industri perbankan nasional per Desember sebesar 3,06%.
BACA JUGA : Dirut dan Komisaris Bank Banten Dicopot
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan capaian positif ini diperoleh berkat bisnis model bank yang resilient dan kemampuan adaptasi perusahaan yang agile sehingga kinerja perseroan senantiasa berada di dalam jalur yang sesuai harapan.
“Tahun 2020 adalah momen yang penuh dengan tantangan di seluruh lini kehidupan. Krisis kesehatan dan ekonomi memberikan tekanan yang sangat besar kepada industri perbankan nasional. Didorong oleh kekompakan dan kesungguhan kinerja seluruh insan perusahaan, bank bjb berhasil melewati ‘tes tahan uji’ ini dengan hasil yang menggembirakan,” kata Yuddy.
Yuddy menuturkan, berbagai inovasi teknologi juga dilakukan guna merespon kebutuhan pasar sekaligus memberikan kemudahan kepada nasabah di era yang serba cepat.
Sepanjang tahun 2020 hingga saat ini, bank bjb berhasil menelurkan sejumlah inovasi layanan digital perbankan yang memberikan kemudahan kepada nasabah dalam mengakses layanan bank bjb.