SERANG, EKBISBANTEN.COM – PT Bank Pembangunan Daerah Banten, Tbk. (BEKS) telah mengajukan pendaftaran sebagai bank penyalur kredit usaha rakyat (KUR) kepada pemerintah pusat.
Pengajuan sebagai bank penyalur KUR itu dilakukan dalam rangka membantu pelaku UMKM mendapatkan pembiayaan permodalan dengan suku bunga lebih ringan dan terjangkau.
“Kita sedang proses pengajuan bank (sebagai) penyalur KUR. Karena program KUR ini sangat membantu pengendalian inflasi. Apalagi disalurkan kepada sektor pertanian. Karena kita tahu Provinsi Banten ini termasuk 10 besar Provinsi lumbung padi,” ujar Direktur Operasional Bank Banten Bambang Widyatmoko saat menghadiri High Level Meeting Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Hotel Aston Serang, Kamis (2/11/2023).
BACA: Bank Banten Ajukan Sebagai Penyalur KUR ke Pemerintah Pusat
Bambang mengatakan, pengajuan Bank Banten sebagai bank penyalur KUR tersebut diajukan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Jika pengajuan itu disetujui kata dia, Bank Banten diharapkan dapat membantu pemerintah dalam pengendalian inflasi di Provinsi Banten.
“Dengan adanya penyaluran KUR di Provinsi Banten ini paling tidak akan menjaga ketersediaan pasokan. Dengan adanya pasokan tentu akan ada keterjangkauan harga,” katanya.
“Kemudian distribusi juga diatur dan dikomunikasikan antara pusat dan daerah itu akan membantu mengendalikan tingkat inflasi yang diinginkan. Jadi masalah KUR, Bank Banten saat ini sedang proses,” sambung Bambang.
Terlebih lanjut Bambang, sejak perseroan berdiri, Bank Banten belum pernah mengajukan sebagai bank penyalur KUR kepada pelaku UMKM.
“Bahwa selama ini kita belum ada program KUR. Nah ternyata itu sangat membantu pengendalian inflasi. Dan kebetulan prosesnya ada di bawah Kemenko Perekonomian. Sehingga satu hal yang startejik kami juga menyampaikan untuk bisa disupport Bank Banten bisa segera menjadi bank penyalur KUR,” katanya.
Bambang menambahkan, pengajuan sebagai bank penyalur KUR ke Pemerintah Pusat sendiri sejalan dengan kinerja Bank Banten yang terus menunjukan kinerja positif.
Hingga Oktober 2023, jumlah penyaluran kredit yang telah disalurkan perseroan sebesar Rp3,6 triliun dengan rasio Non Performing Loan (NPL) sekitar 1,3 persen. Semantara itu, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun dari masyarakat sebesar Rp4,5 triliun.
“Alhamdulillah sejak bulan Mei 2023 tiap bulan Bank Banten sudah membukukan laba. Dan Alhamdulillah di Oktober 2023 kemarin kami sudah membukukan laba kumulatif sebesar Rp5 miliar,” pungkasnya.***