Manager Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten Melva Yusmawati mengatakan, PLN bergerak cepat lakukan langkah pengamanan dengan mengutamakan keselamatan masyarakat.
“PLN terus bersiaga memantau sistem kelistrikan pada daerah terdampak,” kata Melva secara tertulis, Sabtu (20/2).
Masih kata Melva, sampai dengan hari Sabtu (20/2) ini pukul 10.00 WIB, terdapat 290 unit Gardu Distribusi dan 24.338 pelanggan yang terdampak banjir. Sementara sebanyak 149 gardu distribusi dan 11.398 pelanggan telah berhasil PLN nyalakan kembali. Saat ini presentasi menyala sebesar 46 persen.
“PLN akan terus bekerja keras dan memantau kondisi di lapangan sejak cuaca ekstrim terjadi. Sisa pelanggan yang masih padam akan secara bertahap dinormalkan melihat kondisi di lokasi banjir. Jika semua jaringan listrik baik di sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik maka siap untuk dinyalakan,” ujarnya.
Wilayah yang belum menyala diantaranya Kawasan Industri Manis, Kawasan Industri Jatake, Perumahan Mutiara Pluit Periuk, Per. Regency dan sekitarnya, Perumahan Golden City residence dan sekitarnya. Listrik tersebut dinonaktifkan demi keselamatan warga.
PLN terus memantau perkembangan situasi di lokasi-lokasi yang terdampak maupun berpotensi banjir untuk secara sigap mengambil langkah. PLN juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat untuk hal tersebut.
“Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter. Selanjutnya warga bisa menghubungi PLN melalui Contact Center 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile”, pungkas Melva. (*/Raden)
]]>