Pembangunan Sanitasi dan air minum itu dilakukan untuk menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih, dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua masyarakat.
“Ada 2 kelurahan yang diberikn bantuan. Pemkot Serang berikan bantuan 75 titik saluran air bersih di Sukawana, dan Bendung, untuk tahun ini di prioritaskan di sini,” ungkap Walikota Serang Syafrudin kepada awak media, Jumat (31/12/2021).
Selain di dua kelurahan Sukawana dan Bendung, lanjut Syafrudin, bantuan pembangunan sanitasi dan air minum ini juga ada di Kelurahan Sawah luhur yang masih kesulitan air.
BACA JUGA : Pemkot Serang Sumbang Ratusan Jamban di Kecamatan Kasemen
“Kelurahan Sawah Luhur kesulitan air, untuk itu di Tahun 2022 akan kami selesaikan permasalahannya,” tegasnya.
Saat ditanya untuk biaya retribusi air, Syafrudin menyampaikan bahwa biaya dibebankan pada masyarakat.
“Jadi retribusi tetap karena itu kewajiban, air lebih murah daripada listrik semoga masyarakat mampu, yang jelas salurannya dulu, kalau masang sendiri habis sekitar Rp3,5 juta,” jelasnya.
Syafrudin mengakui, Kelurahan Sukawana adalah Kelurahan tertinggal. Namun, saat ini sudah banyak melakukan perubahan. Sebab itu, ke depan Syafrudin berharap agar masyarakat bisa manfaatkan air bersih dengan sebaiknya, dan tidak boros.***
]]>