Awalnya Ragu, Dwi Kini Terkesan Layanan BPJS Kesehatan di RS

| Senin, 24 Maret 2025

| 13:21 WIB

Dwi
(FOTO: KOSASIH/EKBISBANTEN.COM).

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah membawa angin segar bagi masyarakat Indonesia.

Pasalnya, sejak kehadiran program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini jutaan masyarakat Indonesia telah merasakan manfaatnya terutama dalam hal kemudahan akses layanan kesehatan.

Salah satunya yaitu Dwi (35) warga Desa Pasir Gadung, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang yang merupakan Karyawan lepas yang tinggal di Kabupaten Serang.

Saat ditemui Ekbisbanten.com, ia mengaku merasakan manfaat nyata dari program JKN BPJS Kesehatan ketika dirinya mengalami masalah kesehatan yang cukup serius yakni menderita penyakit asam lambung/gastroesophageal reflux disease (Gerd).

Penyakit lambung merupakan salah satu penyakit yang paling sering diderita masyarakat Indonesia. Penyakit ini sering dikenali dengan tanda-tanda nyeri yang menyengat di bagian ulu hati dan jika sudah parah lebih sering disertai adanya mual muntah hebat.

Dalam kondisi tertentu, penyakit lambung mampu membuat penderitanya kehilangan kadar air berlebih pada tubuh yang menyebabkan dehidrasi.

“Saya pernah mengalami sakit berkaitan dengan asam lambung. Itu menyiksa sekali waktu itu,” ujarnya.

Baca Juga: Alami Radang Sendi, Johariah Bersyukur Biaya Pengobatan dan Fisioterapi Dijamin Program  JKN

Awalnya, Dwi sempat ragu untuk melakukan pengobatan karena dirinya berpikir biaya pengobatannya akan menelan biaya yang tinggi.

Namun, setelah mendapatkan informasi dari temannya mengenai kepemilikan kartu BPJS Kesehatan yang menjamin biaya pengobatan ia akhirnya memberanikan diri untuk mendapatkan perawatan.

“Awalnya saya tidak mau berobat karena untuk biayanya mahal. Tapi saya diberi tahu teman kalau punya kartu BPJS Kesehatan, untuk biaya sudah ditanggung sepenuhnya. Jadi saya coba melakukan pengobatan ke RSUD Banten,” jelasnya.

Dwi mengungkapkan dirinya menjalani pengobatan pada tanggal 15 September 2024. Ia merasa sangat bersyukur atas bantuan biaya yang diberikan oleh BPJS Kesehatan.

“Kalau tidak ada BPJS Kesehatan, saya tidak tahu harus bagaimana lagi. Apalagi kita tahu bersama biaya pengobatan kan relatif mahal. Untung banget ikut kepesertaan BPJS Kesehatan. Tertolong dari segi biaya, penanganannya juga bagus,” bebernya.

Lebih lanjut, Dwi mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak termakan berita hoax di luar sana tentang perbedaan pelayanan yang diberikan di fasilitas kesehatan.

Menurutnya, tidak ada pembeda antara menggunakan kartu BPJS Kesehatan atau bayar sendiri, semua pelayanan yang diberikan sama tanpa membeda-bedakan.

“Jujur rumor negatif terkait pasien BPJS Kesehatan dianaktirikan itu sempat ada dipikiran dan membuat ragu. Tapi faktanya saya mengalami sendiri, enggak ternyata. Pasien BPJS dengan non-BPJS tidak dibeda-bedakan. Pelayanan maksimal, dokternya juga ramah,” ungkapnya.

Kisah Dwi ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana program JKN BPJS Kesehatan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Dengan adanya program ini, masyarakat diharapkan tidak lagi merasa khawatir untuk mendapatkan pengobatan yang layak dan berkualitas.***

Editor :Esih Yuliasari

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top