“Banyak serangan netizen yang omongannya kurang enak didenger, karena yang ikutan giveaway bukan orang indonesia saja, bahkan akun milik saya pernah kena suspend,” terangnya.
Wanita alumni Universitas Ciputra Surabaya jurusan Marketing Communication ini menyebut, bisnis give away miliknya sudah menembus negara lain seperti Australia, Kanada, Philipina, dan Inggris.
“Untuk tarif, kami bedakan jadi tiga macam buat orang luar negri kita kasih fee Dollar As, orang indonesia akun pribadi kita kasih harga jauh lebih murah pake IDR, dan buat brand kita ada harga tertentu,” jelasnya.
Masih kata wanita kelahiran Jakarta 10 Mei 1995 ini, bisnis give away sama halnya seperti berjualan, pendapatan setiap bulan bergantung pada jumlah sponsor yang berpartisipasi.
“Kadang sepi kadang rame, biasanya kita juga bagi lagi keuntungan nya sebesar 40-30 persen buat followers,” pungkas Nauna. (Raden)
]]>