Hal itu dilakukan salah satunya melalui Pencanangan Piloting SIAP (Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai) QRIS dan Launching Retribusi Pasar Baru Kranggot, Kamis (16/12/2021).
“Ini merupakan program bersama antara Bank Indonesia dengan Kementerian Perdagangan dan juga dengan Pemerintah Kota Cilegon untuk mendorong penggunaan digitalisasi di pasar,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja kepada wartawan.
Erwin menyampaikan, pihaknya memilih Pasar Baru Kranggot menjadi salah satu piloting projek aplikasi Siap QRIS lantaran pasar tersebut berada di bawah naungan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
“Juga Pasar Baru Kranggot ini menjadi penyedia informasi harga pangan strategis yang sangat bermanfaat sekali untuk memonitor pergerakan harga pangan dan beberapa bahan pokok lainnya di Provinsi Banten,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya, piloting projek aplikasi Siap QRIS sudah dilakukan Bank Indonesia di Mall Of Serang (MOS) dan di Bintaro, Tangerang Selatan.
Erwin mengungkapkan, penggunaan aplikasi Siap Qris itu diyakini memiliki sejumlah manfaat dalam transaksi jual beli. Pasalnya, pembeli tidak perlu membawa uang tunai untuk melakukan pembayaran. Hal itu juga dapat membantu mengurangi penularan COVID-19.
Dari 2.438 pedagang di Pasar Baru Kranggot Cilegon, Erwin mengklaim sudah 50 persen para pedagang mengadopsi aplikasi Siap Qris.