SERANG, EKBISBANTEN.COM – Seperti di industri lain, industri batu bara juga menghadapi aneka ketidakpastian pada masa pandemi ini. Sementara, pergerakan harga batu bara secara global juga mengalami tren pelemahan. Pelemahan ini dipengaruhi oleh kondisi over supply pasokan di pasar dunia lantaran penurunan permintaan dari negara-negara pengimpor.
[adrotate group="5"]
Dilansir dari Marketeers.com, Senin (1/9). Hal ini disampaikan oleh Hendra Sinadia, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) dalam Industry Roundtable bertajuk Actualizing The Post Normal Year 2021 & Beyond: Resources, Mining, and Energy Industry Perspective yang digelar MarkPlus, Selasa (01/09).
“Over supply ini nampak makin membesar selama pandemi ini. Ada upaya memangkas produksi karena demand juga melemah. Termasuk tren harga batu bara acuan yang melema. Boleh dibilang kami sedang masuk dalam fase survival mode,” ujar Hendra.
