EKBISBANTEN.COM – Usulan pembentukan Komando Daerah Militer (Kodam) di setiap provinsi di Indonesia yang dilakukan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, telah disetujui oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Saat ini usulan tersebut tengah diteruskan kepada Menteri terkait diantaranya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) serta Menteri Keuangan (Menkeu).
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani angkat bicara. Ia mendukung usulan KSAD untuk menambahkan satuan Kodam karena menurutnya dapat memperkuat teritorial di seluruh penjuru Tanah Air.
“Usulan penambahan Kodam tidak menjadi masalah sejauh kebutuhannya riil dan kajiannya dilakukan komprehensif, terutama terkait dengan rentang kewilayahan dan tantangan aktual yang dihadapi masyarakat saat ini,” katanya dalam keterangan tertulis.
Menurut Christina, pembentukan Kodam baru penting sebagai bagian upaya AD merespons dinamika pertahanan, khususnya tantangan-tantangan nyata yang dihadapi masyarakat. Selain itu, penambahan Kodam sangat dibutuhkan karena ada wilayah provinsi baru di Indonesia dan luasnya cakupan wilayah beberapa Kodam saat ini.
“Fungsi teritorial AD memegang peran penting dalam konteks tugas, pokok, dan fungsi TNI, apalagi terkait dengan dinamika ancaman aktual, termasuk upaya percepatan pembangunan yang membutuhkan peran serta TNI di lingkup teritorial,” ungkapnya.
“Bicara ketahanan pangan ke depan, misalnya, termasuk ancaman bencana, TNI punya peran sangat strategis, tambahan lagi soal luas wilayah, ada provinsi baru yang perlu intervensi teritorial dan kita cermati juga bahwa kehadiran kodam selama ini sangat membantu percepatan pembangunan di daerah-daerah,” sambung Christina.
Lebih lanjut, legislator dari Partai Golkar itu menilai adanya Kodam baru bisa ikut mendorong percepatan pembangunan, termasuk di wilayah provinsi baru dan daerah lain yang dianggap perlu. “Kehadiran Kodam baru saya rasa sangat membantu apalagi jika kita hadapkan dengan beberapa aspek seperti kesehatan, pendidikan, dan komunikasi sosial,” pungkasnya.*