Selasa, 24 September 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Anggota DPRD Banten Siap Fasilitasi Kepulangan TKW Yuliyah 

Budiman

| Jumat, 2 Februari 2024

| 14:00 WIB

Anggota DPRD Provinsi Banten Indah Rusmiati (Tengah) saat bertemu Pj Bupati Tangerang Andi Ony, Jumat (2/1/2024). Foto: Budiman/Ekbisbanten.com

TANGERANG, EKBISBANTEN.COM – Anggota DPRD Provinsi Banten Indah Rusmiati siap memfasilitasi kepulangan TKW Yuliyah. Hal itu ia ungkapkan usai menemui Pj Bupati Tangerang Andi Ony, pada Jumat (2/2/2024). 

Sebelumnya, Yuliyah diketahui merupakan TKW asal Kronjo, Kabupaten Tangerang yang viral usai lompat dari lantai 3 rumah majikannya, di Arab Saudi karena diduga mengalami kekerasan. 

“Yuliyah mungkin udah viral di medsos, saya benar-benar kasian banget, dia terjun dari lantai 3 karena dia disiksa, dianiaya, dia mau nyelamatin diri dari majikannya,” ujar Politisi PDI-P itu. 

Ia mengaku bersimpati dan prihatin atas nasib yang menimpa Yuliyah. Maka dari itu ia bakal segera mengurus kepulangan Yuliyah agar bisa kembali bersama keluarganya. Terlebih, nasibnya kini terkutang-katung di Arab Saudi. 

“Di sana ga ada yang ngurus, akhirnya saya dapat kontaknya, yang penting buat saya nyawa dulu. Jangan sampai akhirnya datang ke sini cuma di makamkan, sedih ga kalau begitu. Harus diselamatkan dalam rangka kepulangannya, saya urus dulu, mohon doanya dalam waktu dekat ini untuk dijemput di bandara,” jelas Indah. 

Ia tulus melakukan hal tersebut dan tak ada kaitannya untuk menaikkan popularitas dirinya menjelang pemilu ini. 

“Saya tidak mempolitisir, tahun kampanye, tahun pemilu, engga, ini nyawa, harus segera! Keluarganya nunggu nangis-nangis. Coba kalau ini terjadi sama saudara kita,” jelas Indah. 

Bunda Migran sebutannya melanjutkan, dirinya memiliki niat baik, terlebih hal itu masuk dalam kewajiban sebagai warga negara yang peduli sesama.

Walaupun dirinya berstatus DPRD yang bukan membidangi hal ini, namun memulangkan Yuliyah sudah menjadi kewajibannya sebagai manusia yang memiliki rasa empati. 

“Meskipun bukan wilayah saya, saya ga memilah-milah, saya engga, menjadi kewajiban kita sebagai warga negara,” imbuhnya. 

Untuk ke depan, kata Indah, agar permasalahan TKW yang disiksa majikan tak berulang, ia membuat Balai Latihan Kerja (BLK). Hal itu dimaksudkan agar para warganya tak perlu jauh-jauh untuk bisa mengais rezeki dan membuat mereka semakin mandiri. 

“Kami buat BLK pelatihan untuk mantan-mantan TKW, hasilnya dijual ke sana, kemarin udah buat pelatihan,” pungkasnya.***

Editor :Esih Yuliasari

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top