Andra Soni Dorong Program Sekolah Gratis Dilaksanakan di Kabupaten dan Kota se-Provinsi Banten

| Kamis, 20 Maret 2025

| 19:14 WIB

Andra Soni
Gubernur Banten, Andra Soni. (FOTO: ESIH/EKBISBANTEN.COM).

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Gubernur Banten, Andra Soni mendorong dilaksanakannya program unggulan sekolah gratis di Kabupaten dan Kota se-Provinsi Banten. Di mana saat ini, sebanyak 1.200 sekolah telah mendaftar program unggulan tersebut.

“1.200 ini akan diverifikasi pertama fasilitas pendidikannya, kedua jumlah muridnya, ketiga apakah dia sudah menerima BOS? Kalau tidak menerima Bosnas berarti akan sulit mengikuti program kita,” kata Andra kepada awak media, Kamis (20/3/2025).

Andra mengatakan, dalam waktu dekat program unggulan sekolah gratis itu akan segera diluncurkan. Di mana Pemprov Banten mengalokasikan anggaran sebesar Rp140 miliar untuk program unggulan tersebut.

“Kita sedikit lagi (launching), Alhamdulillah dukungan DPRD, kita APBD kan sebenarnya sudah diketok di 2024, di 2024 itu memang ada kolom nya untuk mensupport bagaimana kita bisa memfasilitasi anak-anak kita untuk sekolah,” ucapnya.

Ia mengaku, sudah memiliki Peraturan Gubernur (Pergub) sekolah gratis pada zaman Gubernur Banten yang dipimpin Wahidin Halim.

“Jadi secara hukum, secara legal kita sudah punya. Kemudian yang perlu disempurnakan adalah Pergub-nya, kita sudah punya sekolah gratis, tapi masih baru mencakup SMA SMK negeri, ini kita sempurnakan untuk bisa memfasilitasi anak-anak kita yang tidak dapat bangku di sekolah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Andra meminta kepada semua pihak agar mensosialisasikan program unggulan sekolah gratis.

“Pertama adalah sama-sama mengawasi proses penerimaan murid baru ke depan, itu benar-benar berjalan adil, di mana adil ini artinya semua orang punya kesempatan yang sama dengan cara yang benar dengan cara yang sudah teratur, tidak lagi ada titip-menitip,” ucap Andra.

“Walaupun kami-kami biasanya kalau bicara tentang pendidikan kita selalu berusaha bagaimana anak-anak yang tidak punya kemampuan ekonomi bisa sekolah di negeri,” tambah Andra.

Ia menyadari bahwasanya sekolah negeri sangat terbatas, maka sekolah gratis menjadi solusi untuk anak-anak bisa sekolah. “Kedua, ini juga jawaban dari terhadap keluhan pihak swasta selama ini sangat sulit mendapatkan siswa, sehingga banyak sekolah-sekolah swasta tutup, sedangkan kita butuh,” ujar Andra.

Lanjut Andra, dalam menyambut bonus demografi di Indonesia pada tahun 2030, terdapat sejumlah hal yang perlu disiapkan.

“Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada tahun 2030, di mana pada tahun tersebut masyarakat dengan usia produktif mendominasi dari total populasi. Maka 5 tahun ke depan dari tahun ini usia sekolah akan tinggi dan hal itu harus dipersiapkan,” ungkapnya.

Ia berharap, dengan adanya program sekolah gratis dan menyambut bonus demografi bisa meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Mudah-mudahan dengan niat baik ini bisa mengangkat derajat bisa mengangkat kualitas sumber daya manusia kita,” tutupnya.

Editor :Esih Yuliasari

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top