Suherman mengatakan, untuk wilayah angka putus sekolah paling dominan di Kasemen, Walantaka, dan Curug.
Sedangkan, untuk anak yang putus sekolah sebanyak 133 kini sudah mulai kembali ke sekolah yang telah disesuaikan dengan usianya.
Sementara untuk yang sudah tidak masuk usia sekolah maka melanjutkan pendidikannya ke sekolah non formal dan mengikuti pake A, B atau C.
“Kita ada mentor dimasing-masing sekolahnya agar mereka semua tetap sekolah. Untuk seragam gratis, biaya dikasih dalam bentuk tabungan oleh Bank Jabar peranak Rp500 ribu dan untuk seragam dan perlengkapan sekolahnya dikasih dari Baznas Kota Serang,” tandasnya.*