KOTA SERANG, EKBISBANTEN.COM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang Tubagus Suherman, meminta camat dan lurah untuk menyampaikan data anak putus sekolah sesuai by name dan by adress.
Hal itu dilakukan karena data jumlah anak putus sekolah di Kota Serang belum diupdate. Karenanya, Dindikbud Kota Serang masih akan terus berupaya mendata.
“Data masih berjalan, saat ini angkanya masih sama 133 orang belum ada penambahan,” katanya saat ditemui di Hotel Le Semar, Kota Serang, Senin (21/8/2023).
Sampai hari ini belum adanya penambahan tapi masih terus diimbau agar secepatnya dapat memberikan data tersebut melalui website Dindikbud Kota Serang.
“Walantakan belum mengirimkan data sama sekali dan saya sudah ketemu Camatnya agar mengirimkan data, karena pak Wali menyatakan ini kemungkinan data ini bertambah,” sambungnya.
Suherman mengatakan, untuk wilayah angka putus sekolah paling dominan di Kasemen, Walantaka, dan Curug.
Sedangkan, untuk anak yang putus sekolah sebanyak 133 kini sudah mulai kembali ke sekolah yang telah disesuaikan dengan usianya.
Sementara untuk yang sudah tidak masuk usia sekolah maka melanjutkan pendidikannya ke sekolah non formal dan mengikuti pake A, B atau C.
“Kita ada mentor dimasing-masing sekolahnya agar mereka semua tetap sekolah. Untuk seragam gratis, biaya dikasih dalam bentuk tabungan oleh Bank Jabar peranak Rp500 ribu dan untuk seragam dan perlengkapan sekolahnya dikasih dari Baznas Kota Serang,” tandasnya.*