Jumat, 13 Desember 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Anak Gagal Masuk SMA Pilihan, Orang Tua Laporkan Dugaan Kecurangan PPDB ke Inspektorat Banten

Mohamad Yusuf Fadilah

| Jumat, 21 Juli 2023

| 01:26 WIB

Orang tua siswa asal Kota Tangerang Febrianti dan anaknya Arif usai melaporkan dugaan kecurangan PPDB di luar Gedung Inspektorat Provinsi Banten, Kamis (20/7/2023). Foto: Budiman/Ekbisbanten.com

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Nasib naas dialami salah satu orang tua siswa asal Kota Tangerang Febrianti. Pasalnya, sang anak yang bernama Arif gagal masuk sekolah pilihannya di SMAN 12 Kota Tangerang.

Dia menduga terdapat kecurangan dalam pelaksanaan Penerimanaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini. Atas kekecewaannya, Febri bersama sang anak mendatangi dan melaporkan dugaan tersebut ke Inspektorat Provinsi Banten.

Mulanya, Febri menceritakan bahwa nama Arif masuk dalam urutan teratas untuk pendaftar lewat jalur prestasi non akademik. Namun pada saat hari penutupan, mendadak nama anaknya hilang dalam daftar.

“Dia ikut jalur prestasi non-akademik, disana saya menemukan kejanggalan-kejanggalan. Pada awal pendaftaran, anak saya dapat peringkat pertama, tetapi pas hari penutupan sudah tidak ada itu nama anak saya,” katanya usai laporan di kantor Inspektorat Provinsi Banten, Kota Serang, Kamis (20/7/2023).

Kejanggalan lain yang Febri endus, ada pada pencatuman jalur masuk zonasi pada putranya. Padahal sang putra mendaftar lewat jalur prestasi non akademik. Ia pun merasa bingung dengan kondisi tersebut.

“Biasanya kan ada urutan-urutan yang jelas yah, saya mempertanyakan kenapa ini kepentalnya di saat hari penutupan PPDB. Lalu kan ini jalur prestasi non akademik, mengapa masih mencantum zonasi jarak, itu juga jadi pertanyaan kita,” ujarnya.

Diakui Febri, sebelum melaporkan ke Inspektorat, Dia sudah melaporkan kejanggalan itu pada pihak sekolah. Hanya saja keterangan dari pihak sekolah, tutur Febri, pengaduannya hanya bisa dilakukan secara online.

“Kemarin ketemu dengan pihak sekolah, lalu mereka cuman bilang tidak ada pengaduan secara offline dan semuanya by sistem melalui online,” ungkapnya.

Sang ibu dari anak yang juara cabang olahraga tradisional di tingkat Kota dan Provinsi tersebut, kembali mempertanyakan atas dasar apa putranya tak bisa masuk sekolah pilihannya itu.

“Selain memiliki prestasi di non-akademik, anak saya prestasi akademiknya juga baik, bisa diliat nilainya. Masa untuk yang prestasi ini tidak diterima di SMA Negeri,” ujarnya.

Sedangkan menurutnya, hari ini masih banyak siswa yang tidak ada dalam sistem PPDB online, namun mendadak masuk di sekolah tersebut.

“Sedangkan masih banyak yang namanya tidak tertera di sistem PPDB online tetapi masuk ke sekolah tersebut, artinya kan ada jalur belakang itu,” tandasnya.

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top