Sedangkan untuk Kabupaten Serang dengan pagu Rp111,52 miliar sudah terealisasi 8,95 persen atau Rp9,98 miliar, Kabupaten Pandeglang dengan pagu Rp181,78 miliar realisasi Rp14,73 miliar atau 8,10 persen.
Selanjutnya untuk Kabupaten Tangerang dengan pagu DAK fisik Rp81,15 miliar sudah terealisasi 0,8 persen atau Rp0,66 miliar, kemudian Kota Tangerang dengan pagu R25,41 miliar terealisasi 1,98 persen atau Rp0,50 miliar, Kota Tangsel dengan pagu Rp45,77 miliar realisasi nol persen dan Kabupaten Lebak dengan pagu Rp160,05 miliar menjadi daerah dengan realisasi tertinggi yakni 14,13 persen atau Rp22,61 miliar.
“Terkait persyaratan penyaluran DAK fisik tidak ada perubahan yang signifikan sebetulnya dengan persyaratan tahun 2020 sebelumnya. Jadi saya harapkan sebetulnya nanti tidak terjadi keterlambatan penyampaian dokumen persyaratan penyaluran,” katanya.
Sementara itu Kepala DJPb Provinsi Banten Ade Rohman mengatakan, penyebab masih banyaknya daerah yang belum menyerap DAK fisik tahap satu 2021 karena pemda di Banten tidak melengkapi dokumen yang dipersyaratkan.
“Status belum lengkap data tersebut disebabkan belum diuploudnya dokumen-dokumen yang dipersyaratkan, antara lain dokumen laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output tahun lalu, dokumen rekapitulasi SP2D tahun anggaran tahun 2020, dokumen data kontrak kegaitan dan dokumen laporan lainnya,” katanya.
