CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Akses jalan utama menuju SMP Negeri 13 Kota Cilegon, di Lingkungan Jombang Kali, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang diblokir oleh oknum warga.
Pemblokiran jalan menggunakan bambu dan besi itu diketahui telah berlangsung selama dua hari.
Akibatnya, tak sedikit siswa yang ingin ke sekolah maupun pulang dari sekolah terpaksa memanjat tembok atau melewati jalan alternatif lainnya yang lebih sempit.
“Dari hari Selasa kemarin. Kalau mau ke sekolah lewat belakang sana lebih jauh, kalau pulang loncat tembok ini (sambil menunjuk ke tembok samping jalan yang diblokir). Terganggu banget,” kata salah seorang siswa SMP Negeri 13, Dwi Ariyanto kepada wartawan, Rabu (18/1/2023).
Menurut informasi yang dihimpun, pemblokiran jalan menuju sekolah tersebut akibat warga setempat merasa terganggu oleh aktifitas para wali murid yang mengantarkan anak-anaknya.
Kepala Sekolah SMP Negeri 13, Muntahanah membenarkan bahwa akses jalan menuju sekolahnya diblokir oleh oknum warga. Meski begitu, kegiatan belajar dan mengajar di SMP Negeri 13 tetap berlanjut.
“Kegiatan belajar mengajar ini harus tetap berlangsung walaupun kita sekolah baru motivasi anak murid untuk belajar itu sangat tinggi, antusiasnya sangat tinggi, itu yang saya perjuangkan,” ujarnya.
Muntahanah juga membenarkan bahwa alasan pemblokiran jalan menuju sekolah tersebut lantaran warga merasa terganggu oleh aktifitas lalu lalang kendaraan para wali murid yang mengantar anak-anaknya sekolah.
“Saya sudah berbicara dengan Ketua RT nya ya alasannya seperti itu, karena merasa terganggu oleh wali murid yang mengantarkan anak-anaknya. Kita juga sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan,” ucapnya.***
