EKBISBANTEN.COM- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, akhir tahun 2023 inflasi gabungan tiga kota di Provinsi Banten secara yoy sebesar 3,06 persen. Penyumbang inflasi tertinggi terjadi di Kota Cilegon sebesar 3,50 persen.
“Inflasi Banten dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,56. Inflasi yoy tertinggi terjadi di kota Cilegon sebesar 3,50 persen dengan IHK sebesar 119,90,” tulis Kepala BPS Provinsi Banten Faizal Anwar dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (3/1/2024).
Menurut Faizal, komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar di Kota Baja itu ialah beras sebesar 0,71 persen, cabai merah 0,44 persen, rokok kretek filter 0,33 persen.
Sisanya, menyumbang inflasi di bawah 0,20 persen seperti rokok putih 0,16 pesen, cabai rawit sebesar 0,12 persen, bawang putih sebesar 0,11 persen, tarif air minum PAM, emas perhiasan masing-masing sebesar 0,10 persen.
“Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi adalah minyak goreng sebesar 0,10 persen, telur ayam ras 0,08 persen, bensin, sabun cair atau cuci piring dan jeruk masing-masing sebesar 0,03 persen,” terangnya.
Kemudian di Tangerang, BPS mencatat inflasi sebesar 3,17 persen dengan IHK sebesar 115,37. Inflasi terendah terjadi di Serang sebesar 2,11 persen dengan IHK sebesar 120,24.
Di tuliskan Faizal, untuk inflasi di Banten, terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks 11 kelompok pengeluaran.
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 6,80 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,46 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,04 persen.
Sisanya di bawah 2 persen seperti kelompok kesehatan 1,97 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 1,79 persen lalu kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 1,53 persen dan kelompok transportasi sebesar 1,32 persen serta lainnya.
“Tingkat inflasi secara month to month (mtm) bulan Desember 2023 sebesar 0,48 persen,” pungkasnya.