Direksi Oprasional PT ABM Ilham Mustofa mengatakan, dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 tentang pendirian Badan Usaha Milik Daerah BUMD, PT ABM meminta kepada Pemprov Banten dana permodalan sebesar Rp300 miliar baik berupa uang tunai maupun barang.
“Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang ketahanan pangan PT ABM akan memaksimalkan kinerja di tahun 2021, dengan fokus pada 3 sektor yaitu optimalisasi pangan, pertanian dan penjualan di pasar,” kata ilham kepada Ekbisbanten, Selasa (1/12).
Dikatakan Ilham, dari tiga fokus tersebut PT ABM akan berupaya mengadakan mesin penggilingan beras dengan hasil beras yang baik. Sementara itu untuk peternakan pihaknya akan menghimpun seluruh peternak dalam satu wadah untuk menghitung jumlah pasokan daging.
“Hal tersebut perlu adanya dukungan pemasaran yang baik tentunya, seperti perlu ada E-market dan sistem pergudangan,” papar Ilham.
Ilham juga mengatakan, PT ABM sudah memuat rencana bisnis dengan matang selama 5 tahun kedepan, dengan membidik keuntungan perusahaan sebesar 20 persen dari modal yang digulirkan.
“Kita bidik selama lima tahun ini ada pusat peternakan dan pertanian yang berkelanjutan di Banten,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Banten melalui siaran pers resmi Nomor 488/244-Kominfo/XI/2020 mengatakan, ucapan terimakasih atas persetujuan yang diberikan oleh DPRD Provinsi Banten. Menurutnya hal itu turut menujukkan harapan bersama bahwa BUMD Agrobisnis Banten Mandiri harus selalu bergerak.