Selasa, 31 Desember 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Adakan Talk Show Muda Merdeka #2, BI Banten Ajak Stakeholder Bijak Kelola Keuangan

| Selasa, 17 Desember 2024

| 19:00 WIB

BI Banten
Talkshow Muda Merdeka BI Banten. (FOTO: FAHMI/EKBISBANTEN.COM).

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Bank Indonesia Provinsi Banten mengadakan kegiatan talk show bertajuk Muda Merdeka #2 yang diikuti oleh Influencer, wartawan, mahasiswa, perwakilan Pondok Pesantren, unsur pemerintah, entrepreneur serta siswa SMA yang ada di provinsi Banten.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aston Serang pada Selasa (17/12/2024) dan diisi oleh narasumber profesional yakni, Lukman Hakim (Ekonom Senior BI Provinsi Banten), Ahmad Zaelani (Kepala OJK Provinsi Banten), Ikrar Potawali (Kasubdit Siber 5 Polda Banten) dan Andika Diskartes (Direktur PT Mahameru).

Adapun, kegiatan bertemakan: “Membangun masa depan melalui edukasi keuangan digital yang aman” dengan tagline “Bijak Belanja Pinjol Terjaga” ini bertujuan untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat tentang pentingnya pengelolaan keuangan digital yang aman dan sesuai dengan regulasi yang ada.

Hal tersebut dipaparkan langsung oleh Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Banten, Haryo Pamungkas.

“Dengan banyaknya digitalisasi yang sekarang merajalela terutama dalam bidang keuangan tentunya banyak juga sisi negative yang harus kita waspadai bersama, terutama maraknya pinjaman online dan judi online yang dapat menjadi ancaman serius bagi ekonomi mental dan moral masyarakat kita,” katanya.

Ia juga menambahkan pentingnya kolaborasi antara semua pihak dalam menangani masalah pinjaman online ilegal dan judi online yang sekarang hampir ada di semua kalangan.

“Kami bank Indonesia Banten berkomitmen mendukung dan berpegang erat bersama pemerintah daerah, OJK, Kepolisian dan semua stakeholder terkait untuk memberantas praktik judi online dan pinjaman online ilegal,” tambahnya.

Sementara itu, Ekonom Senior Bank Indonesia, Lukman Hakim menyampaikan tentang bagaimana memahami inflasi dan peran belanja bijak untuk mengendalikan dampaknya.

“Dengan adanya inflasi besar yang terjadi pada bulan November lalu, kami Bank Indonesia perwakilan provinsi Banten terus berkomitmen untuk mendukung perkembangan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” ungkapnya.

“Salah satunya dengan melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat untuk mengkonsumsi produk-produk lokal dan menghilangkan pola hidup boros dengan menggunakan uang secukupnya,” sambung Lukman Hakim.

Sedangkan dalam pemaparan materinya, Otoritas jasa keuangan (OJK) Provinsi Banten yang diwakili oleh Ahmad Zaelani juga mengajak kepada audiens khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk selalu waspada dalam melakukan transaksi keuangan secara online.

Tidak hanya itu, ia juga memaparkan tentang pentingnya literasi keuangan digital bagi para kaum muda.

“Pinjaman online (pinjol) atau peer-to-peer lending (P2P lending) merupakan layanan pinjam-meminjam uang secara online yang menghubungkan pemberi pinjaman (kreditur) dengan penerima pinjaman (debitur). peer-to-peer lending dapat diakses oleh pengguna (pemberi pinjaman dan penerima pinjaman) melalui aplikasi atau website,” terangnya.

“Perlu kita semua ketahui bersama juga bahwa Perusahaan pinjol yang sekarang terdaftar secara legal di OJK sejumlah 97, sisanya 8.271 telah kami tutup,” pungkas Ahmad Zaelani.***

Editor :Esih Yuliasari

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top