Sekretaris Jendral FSPP Banten Fadlullah mengatakan, sebanyak 4167 pondok pesantren dibawah naungan FSPP akan melakukan kolaborasi mengenai beberapa hal, diantaranya Gerakan Sedekah Pangan Nasional, Wakaf Sawah Produktif, Wakaf Pangan Produktif, Zakat hingga Relawan Philantropy Indonesia.
“Kita ini di masa pandemi tantangannya terutama terkait dengan kebutuhan pangan kita, jadi hubungan kerja sama ini diharapkan bisa menjadi dasar kita untuk terus bergerak. Gerakkan wakaf terutama pemanfaatan lahan – lahan wakaf untuk ketahanan pangan kita,” ungkap Fadlullah, Rabu (17/2).
Lebih lanjut, Fadlullah juga mengajak kepada masyarakat luas untuk ikut berkontribusi mengambil bagian dari setiap program Aksi Cepat Tanggap, terutama terkait dengan berbagai jenis program wakaf hingga Gerakan Sedekah Pangan Nasional.
Baca Juga: ACT Salurkan 40 Ribu Ton Bantuan Pangan Ke Sulawesi Barat
Baca Juga: ACT Kirim 1.000 Ton Bantuan Pangan Untuk Saudara Terdampak Gempa Sulbar
“Saya mengajak kepada kita semua untuk melakukan Gerakan Sedekah Pangan Nasional Bersama ACT dan Forum Silaturahim Pondok Pesantren Provinsi Banten. InshaAllah dengan kebersamaan kita bisa menyelesaikan problem nasional kita bahkan problem dunia, yaitu krisis pangan akibat pandemi,” jelas Fadlullah.
Sementara itu, Branch Manager ACT Banten Komarudin menuturkan, sebagai hasilnya, FSPP menyetujui terjalinnya kerja sama strategis dalam pendistribusian bantuan Gerakan amal shaleh. Serta, pihak FSPP juga bersedia memfasilitasi lahan–lahan mati pesantren untuk dimanfaatkan agar Kembali produktif.
“Alhamdulillah sinergi ini merupakan salah satu Langkah untuk mengembangkan produktivitas yang sejalan dengan visi dan misi Forum Silaturahim Pondok Pesantren melalui Gerakan Sedekah Pangan Nasional serta program lainnya seperti Wakaf, Qurban hingga Zakat” katanya.
Untuk diketahui, Gerakan Sedekah Pangan Nasional Aksi Cepat Tanggap, merupakan gerakan yang fokus utamanya berupa bantuan pangan yang bukan hanya bentuk penyelamatan sesaat, tetapi juga bantuan yang bersifat reguler dan membangun kembali kehidupan masyarakat dari hulu sampai ke hilir. Ini merupakan solusi dari permasalahan nasional dan global yang sedang melanda negeri. (*/Raden)
]]>
