JAKARTA, EKBISBANTEN.COM – Sharp Greenerator, komunitas lingkungan binaan PT Sharp Electronics Indonesia, resmi memasuki usia satu dekade pada tahun ini.
Dimulai pada 25 November 2015, program ini hadir untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan pada generasi muda dan menggerakkan mereka menjadi pelaku aksi hijau yang berkelanjutan.
Dari gerakan edukasi sederhana, Sharp Greenerator kini berkembang menjadi komunitas yang aktif bergerak di sekolah, kawasan perkotaan, pesisir, hingga ruang-ruang publik.
Selama perjalanan sepuluh tahun tersebut, Sharp Greenerator telah melaksanakan berbagai kegiatan pelestarian alam.
Beberapa di antaranya mencakup monitoring kualitas air di hulu Sungai Ciliwung, Telaga Saat, Bogor, serta penanaman pohon dan mangrove dari Bogor hingga Kepulauan Seribu.
Selain itu, Sharp Greenerator aktif dalam edukasi kreatif seperti workshop daur ulang, kampanye pengurangan sampah plastik, dan pembelajaran lingkungan untuk anak-anak sekolah dasar serta panti asuhan.
Komitmen dalam menjalankan aksi hijau membawa komunitas ini meraih sejumlah penghargaan bergengsi, termasuk Nusantara Award, Indonesia’s Best Corporate Sustainability Initiative (IBCSI), dan Indonesia Green Award.
“Sepuluh tahun bukan perjalanan singkat. Kami bersyukur melihat bagaimana Sharp Greenerator tumbuh menjadi ruang belajar dan bergerak bagi generasi muda pecinta lingkungan,” ujar Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia.
Perayaan satu dekade digelar di Kota Bogor dengan melibatkan masyarakat, relawan, komunitas, pemerintah daerah, dan NGO partner.
Kegiatan seperti green fun walk, workshop upcycle, dan kelas pembelajaran lingkungan terbuka untuk publik menjadi bentuk ajakan agar kepedulian terhadap bumi dapat dilakukan melalui langkah sederhana namun berdampak.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor, Denni Wismanto, memberikan apresiasi atas keberlanjutan program tersebut.
Ia menilai keterlibatan generasi muda dalam gerakan lingkungan seperti Sharp Greenerator dapat memperkuat upaya pemerintah daerah dalam menciptakan kota yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Dalam menjalankan kegiatannya, Sharp Greenerator berkolaborasi dengan sejumlah NGO, antara lain Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), Coaction Indonesia, Yayasan Terumbu Karang Indonesia (Terangi), dan Transformasi Hijau (Trashi).
Melani Kurnia, perwakilan NGO yang terlibat sejak awal program, menyebut Sharp Greenerator sebagai ruang yang memberikan pengalaman lapangan bagi anak muda sekaligus bukti bahwa pemberdayaan dapat melahirkan pemimpin aksi lingkungan.
Bagi anggotanya, komunitas ini bukan sekadar wadah kegiatan sosial, tetapi ruang pembelajaran yang membentuk karakter peduli lingkungan. Banyak alumni yang kini aktif menggerakkan kampanye hijau di tempat kerja, kampus, dan komunitas tempat tinggalnya.
“Kami percaya menjaga bumi tidak harus dimulai dari hal besar. Yang penting dilakukan bersama, konsisten, dan tulus,” ujar Prima Yuliana, Presiden Sharp Greenerator.
PT Sharp Electronics Indonesia turut menyampaikan apresiasi kepada NGO partner, relawan, fasilitator, pemerintah daerah, media, dan masyarakat yang telah mendukung perjalanan Sharp Greenerator selama sepuluh tahun.
Memasuki dekade baru, komunitas ini akan melanjutkan misinya untuk memperluas aksi hijau, memperkuat edukasi lingkungan, dan menghadirkan dampak positif yang lebih besar bagi bumi.*
