EKBISBANTEN.COM – bank bjb kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor kewirausahaan melalui partisipasi dalam Apresiasi Wirausaha Inspiratif 2025 yang digelar di Jakarta.
Acara ini menjadi puncak rangkaian kurasi pelaku usaha yang berlangsung pada 7–25 November 2025, sekaligus ruang bagi UMKM untuk menampilkan keberhasilan dalam memanfaatkan pembiayaan secara optimal.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai ajang penghargaan bagi pelaku usaha yang mampu menghadirkan dampak sosial dan ekonomi melalui pemanfaatan pembiayaan.
Apresiasi tersebut diharapkan dapat mendorong lahirnya lebih banyak wirausaha inspiratif yang terus berinovasi dan berkontribusi terhadap pertumbuhan berkelanjutan.
Pada kesempatan itu, Kementerian UMKM menganugerahkan penghargaan kategori Mitra Kolaborator Pembiayaan kepada bank bjb, yang diterima oleh Direktur Korporasi & UMKM, Mulyana.
Penghargaan tersebut menjadi bentuk pengakuan atas konsistensi bank bjb dalam mendukung pembiayaan UMKM secara berkelanjutan serta kontribusinya dalam upaya peningkatan rasio wirausaha nasional menjadi 3,6 persen pada 2025 dan 8 persen pada 2045.
Acara ini diikuti oleh 400 pelaku usaha dari berbagai sektor, termasuk lima debitur binaan bank bjb yang direkomendasikan untuk mengikuti proses kurasi. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bank dalam memperluas akses pengembangan usaha bagi UMKM di tingkat nasional.
Lima debitur binaan tersebut yakni:
- Vanya Ilva Barlian (Kervan Gelato)
- Jaenuri Purbowo (RM Tepi Sungai)
- Umardani Triharja (PT Limas Inti Makmur)
- Yose Andi Komara (CV Kiwari Bamboe)
- Martina (CV Graha Bangun Agroteknologi)
Dari daftar tersebut, Kementerian UMKM menetapkan Martina sebagai satu dari 12 finalis terpilih. Penetapan dilakukan melalui kurasi ketat yang melibatkan juri dari unsur pemerintah, regulator, akademisi, serta profesional.
Dalam presentasinya, Martina memaparkan perkembangan usaha CV Graha Bangun Agroteknologi melalui pemanfaatan fasilitas kredit dari bank bjb. Ia menjelaskan strategi peningkatan kapasitas produksi, inovasi produk, serta kontribusi sosial yang dihasilkan dari ekspansi bisnisnya.
Fasilitas pembiayaan tersebut memberikan dampak signifikan pada skala usaha. Kapasitas produksi meningkat, yang kemudian membuka lapangan kerja baru–dari delapan tenaga kerja menjadi 15 orang. Hal ini menjadi contoh nyata bagaimana pembiayaan produktif dapat menghadirkan nilai ekonomi sekaligus manfaat sosial.
Partisipasi para debitur binaan bank bjb dalam ajang ini menunjukkan efektivitas pendekatan pembiayaan yang disertai pendampingan usaha. Mereka mampu menampilkan perkembangan kuat berkat kombinasi akses modal, literasi finansial, dan pengelolaan bisnis yang terarah.
Keterlibatan bank bjb dalam acara ini menegaskan perannya sebagai lembaga keuangan yang konsisten mendorong sektor produktif. Melalui berbagai layanan pembiayaan UMKM, bank bjb terus memperluas kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.
Sebagai bank yang fokus pada penguatan ekonomi regional, bank bjb menyediakan produk pembiayaan yang dirancang untuk membantu pelaku UMKM meningkatkan kapasitas usaha dan memperluas pasar.
Dukungan tersebut juga mencakup edukasi pengelolaan keuangan agar debitur mampu mengatur arus kas, memahami risiko, dan menyusun strategi pengembangan jangka panjang.
Selain itu, pendampingan manajemen usaha—mulai dari produksi, pemasaran, hingga penguatan strategi bisnis—membantu meningkatkan ketahanan UMKM terhadap dinamika pasar.
Kesuksesan para debitur binaan dalam Apresiasi Wirausaha Inspiratif 2025 mencerminkan efektivitas model pendampingan yang diterapkan bank bjb.
Penghargaan yang diterima juga menjadi dorongan bagi para pelaku usaha untuk terus menghadirkan dampak positif bagi lingkungan sosial.
bank bjb berharap semakin banyak UMKM yang dapat memanfaatkan pembiayaan secara strategis demi mencapai pertumbuhan berkelanjutan. Literasi finansial dinilai sebagai kunci menjaga keberlangsungan pembiayaan produktif sekaligus mengurangi risiko usaha.
Sebagai mitra pertumbuhan masyarakat, bank bjb menempatkan dukungan terhadap UMKM sebagai prioritas strategis jangka panjang.*







