SERANG, EKBISBANTEN.COM — Kodim 0602/Serang menyiapkan 400 personel untuk menghadapi potensi bencana alam yang mungkin terjadi selama musim penghujan di wilayah Kabupaten Serang.
Kesiapan tersebut disampaikan Dandim 0602/Serang Kolonel Arm Oke Kistiyanto, S.A.P., M.S.M. dalam Apel Siaga Bencana yang digelar di Lapangan Pendopo Kabupaten Serang, Senin (1/12/2025).
Apel yang melibatkan unsur TNI, Polri, BPBD, Damkar, PMI, dan berbagai organisasi relawan itu digelar untuk memperkuat koordinasi lintas sektor.
Sejumlah potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga kondisi darurat lainnya menjadi fokus pengamanan bersama.
“Kodim 0602/Serang menyiagakan 400 personel yang siap digerakkan kapan saja. Kami mendukung penuh pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana, mulai dari mitigasi, evakuasi, hingga pemulihan,” ujar Kolonel Arm Oke.
Ia menegaskan bahwa sinergi antarlembaga menjadi kunci dalam mempercepat respons di lapangan.
“Koordinasi yang terbangun hari ini diharapkan memperkuat kesiapsiagaan seluruh elemen agar risiko dan dampak bencana terhadap masyarakat dapat diminimalkan,” katanya.
Setelah apel, dilakukan pengecekan peralatan pendukung penanganan bencana seperti kendaraan taktis, perahu karet, alat evakuasi, perlengkapan medis, dan peralatan SAR untuk memastikan semua sarana dalam kondisi siap pakai.
Pada kegiatan yang dirangkaikan dengan peringatan HUT ke-54 Korpri, Wakil Bupati Serang Najib Hamas menyampaikan pesan Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca yang tidak menentu.
Ia mengimbau warga segera berkoordinasi dengan BPBD bila terjadi bencana dan mengedepankan gotong royong untuk membantu masyarakat terdampak.
Najib juga memastikan Pemkab Serang telah menyiagakan Satgas BPBD bersama TNI, Polri, dan relawan guna melakukan monitoring, edukasi, serta penyebaran informasi kebencanaan melalui berbagai saluran, termasuk media sosial.
“Sampaikan bahwa kondisi cuaca dan angin di wilayah Kabupaten Serang kondusif, dan kawasan pantai aman untuk dikunjungi,” ujarnya.
Meski demikian, ia tetap menerima masukan terkait potensi kebencanaan sebagai bahan evaluasi. “Di lapangan kita harus tetap antisipatif agar Kabupaten Serang tetap kondusif dan nyaman dikunjungi,” pungkasnya.*
