SERANG, EKBISBANTEN.COM – Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Serang menyambut kehadiran peserta Program Pemagangan Nasional Batch II yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI.
Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan kompetensi kerja.
Sebelum memulai praktik secara langsung di lingkungan kerja, para peserta terlebih dahulu mengikuti kegiatan orientasi sebagai tahap awal pembekalan.
Kegiatan orientasi tersebut diikuti secara daring melalui kanal YouTube resmi Kemnaker RI dengan narasumber utama Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Yassierli.
Dalam arahannya, Prof. Yassierli menegaskan bahwa program pemagangan merupakan strategi penting untuk menyiapkan generasi muda agar lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif.
“Pemagangan adalah investasi jangka panjang dalam pembangunan sumber daya manusia. Peserta tidak hanya belajar keterampilan teknis, tetapi juga membentuk etos kerja, disiplin, serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan, termasuk perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan,” ujarnya.
Selama orientasi, peserta dibekali berbagai materi, di antaranya penguatan hard skills, kompetensi teknis sesuai bidang kerja, serta pemahaman tantangan dunia kerja modern seperti digitalisasi layanan dan meningkatnya peran kecerdasan buatan (AI) di sektor administrasi dan pelayanan publik. Peserta juga didorong meningkatkan literasi digital dan profesionalisme.
Selain itu, peserta dan mentor mendapatkan pemaparan terkait ketentuan pelaksanaan pemagangan, mulai dari manfaat program, mekanisme penyelenggaraan, hak dan kewajiban peserta, hingga pedoman bagi para mentor selama pendampingan.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Serang, I Gusti Agung Komang Artawan, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada pihaknya sebagai bagian dari lokasi pelaksanaan program pemagangan nasional.
“Kami berkomitmen memberikan ruang pengembangan kompetensi yang maksimal bagi para peserta magang. Kami berharap melalui program ini dapat lahir generasi muda profesional yang siap berkontribusi dalam peningkatan kualitas pelayanan publik,” katanya.
Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, termasuk sesi diskusi interaktif. Program ini diharapkan mampu melahirkan sumber daya manusia yang adaptif, berintegritas, dan memiliki daya saing global.*
