SERANG, EKBISBANTEN.COM – Dua sekolah di Kecamatan Pamarayan, yakni SDN Pamarayan dan SMPN Pamarayan, terendam banjir sejak beberapa hari terakhir.
Kondisi ini mengganggu kegiatan belajar-mengajar dan memaksa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang bersama Polres Serang mengambil langkah cepat.
Berdasarkan hasil peninjauan di lapangan, banjir diduga terjadi akibat sedimentasi yang menumpuk di saluran irigasi, adanya bangunan dan pagar yang berdiri di atas aliran irigasi, serta gorong-gorong jalan yang tidak lagi berfungsi optimal. Hambatan tersebut membuat aliran air tersendat hingga menggenangi area sekolah.
Mengetahui situasi tersebut, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah segera memerintahkan Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Serang, Febriyanto, beserta unsur Muspika Kecamatan Pamarayan, Kepala Desa Pamarayan, hingga Kasi Trantib Kecamatan Pamarayan untuk melakukan penanganan darurat di lokasi.
“Tadi kami diperintahkan Ibu Bupati Serang agar turun langsung melakukan penanganan. Alhamdulillah, alat berat sudah diturunkan untuk membuka saluran irigasi yang tersendat agar aliran air kembali berjalan,” ujar Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Serang, Febriyanto, Rabu (19/11/2025).
Ia menjelaskan, proses pembongkaran gorong-gorong dilakukan bersama Polsek Pamarayan guna memulihkan fungsi saluran air dan mengurangi risiko banjir susulan.
“Langkah pembongkaran ini dilakukan untuk membuka kembali aliran air agar tidak lagi meluap ke area sekolah,” katanya.
Ke depan, Pemkab Serang juga akan mengirimkan surat kepada pemilik bangunan dan pagar yang berdiri di atas saluran irigasi agar melakukan perbaikan atau penyesuaian konstruksi sehingga tidak menghambat aliran air.
“Penanganan banjir ini merupakan langkah awal. Upaya jangka panjang seperti normalisasi irigasi dan peningkatan fasilitas drainase akan terus dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang,” tukas Febriyanto.*






