PANDEGLANG, EKBISBANTEN.COM – Anggota DPRD Banten dari Fraksi PAN, Hadi Mawardi menggelar kegiatan reses masa persidangan ke satu tahun sidang 2025-2026. Kegiatan reses digelar di salah satu rumah milik warga, di Desa Giri Jaya, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Kamis (20/10/2025).
Kehadiran Dewan Hadi Mawardi Legislator asal Kabupaten Pandeglang ini disambut hangat dan antusias masyarakat Desa Giri Jaya mulai dari tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, kepala desa dan puluhan warga setempat.
Pada kegiatan reses kali ini, Dewan Hadi Mawardi mendapatkan berbagai keluhan dan aspirasi yang disampaikan masyarakat. Salah satunya terkait permohonan perbaikan jalan rusak di jalur Curug-Parianta sepanjang 4,4 kilometer (KM) di wilayah tersebut.
Menurut warga, kondisi jalan di wilayah tersebut banyak yang bergelombang dan berlubang. Kondisi ini menyebabkan kerusakan pada kendaraan, rawan kecelakaan lalulintas, hingga menghambat aktivitas ekonomi masyarakat.
“Kami dalam kesempatan reses ini ucapan selamat datangnya adalah ingin menitipkan kembali PR (pekerjaan rumah) pembangunan jalur Curug Ciandur–Parianta. Ini adalah ucapan dan PR terberat bagi kami. Mudah-mudahan walaupun kita tahu ini tidak mudah, karena jalur Curug Ciandur-Parianta itu ada 4,4 KM yang sudah dihitung teknis oleh dinas dan harus menghabiskan uang Rp16 miliar,” ujar Kepala Desa Giri Jaya, Kecamatan Saketi, Tedi Setiadi.
Tedi berharap, pada kegiatan reses Dewan Hadi Maward, aspirasi pembangunan jalan poros kecamatan dan kabupaten tersebut dapat segera direalisaikan. Pasalnya kata dia, proposal pengajuan perbaikan jalan tersebut sudah diajukan dua kali kepada Pemprov Banten. Bahkan, pengajuan perbaikan jalan tersebut sudah ditandatangani oleh empat kepala desa setempat.
“Kita tahu kabupaten kondisinya sedang tidak baik-baik saja tetapi kami yakin Pak Dewan bersama Bang Andra Soni (Gubernur Banten) dan Wakil Gubernur Banten mampu menitipkan amanah ini, keinginan masyarakat kita Giri Jaya dan sekitarnya ada empat desa keatas. Dan ini menjadi poros kecamatan dan kabupaten. Dan ini akses hidup. Ini PR dan kita akan lebih berbangga sekali kalau bapak dewan mau memperjuangkannya,” katanya.
“Insya Allah saya yakin pak dewan amanah soal ini. Karena beberapa bulan yang lalu sempat meminta ajuan proposal dan kita sudah tanda tangan empat desa untuk mengusulkan dan beliau yang mengusulkannya. Dan kemudian setelah itu tugasnya Pak Gubernur, beliau hanya mengusulkan kemudian mengawal. Kita kemarin juga mengusulkan kembali Curug-Parianta dengan proposal yang sama. Mudah-mudahan ini sudah dua kali ajuan melalui beberapa kepentingan-kepentingan yang tentu ini adalah untuk berkesinambungan dan kemasyarakatan untuk meningkatkan ekonomi supaya masyarakat bisa bergeliat ekonominya sehingga ekonominya masyarakat mapan,” katanya.
Hal senada disampaikan warga warga Desa Giri Jaya, Eka Setiawan. Ia meminta Dewan Hadi Mawardi secara serius membawa usulan perbaikan jalan Curug-Parianta sepanjang 4,4 kilometer (KM) di wilayah tersebut.
“Sebenarnya kami iri dengan desa-desa lain yang sekarang sudah dibangun seperti Mekarwangi Maju dan desa lainnya. Lantas sebagai dewan provinsi masa tidak kasian dengan kami, bawha suara kami ini mahal. Nah kami sekarang ingin menunjukkan bahwa kita punya imbal balik dari dewan ke masyarakat Giri Jaya. Kami selaku masyarakat merasa lelah dengan kondisi jalan saat ini (rusak),” kata Eka Setiawan.
“Jadi mudah-mudahan dengan penekanan-penekanan ini didengar oleh dewan dan sebagai masyarakat tiga desa untuk memohon segera dibangun. Dan tidak hanya janji-janji melulu. Kami sudah lelah. Sampai pinggang sakit pak. Ini permohonan kami, kami ingin jalan tersebut segera dibangun bahwa kami siap melaksanakan apa yang dimohon dan diminta oleh para dewan nanti ke depan untuk Pileg 2029,” sambung Eka Setiawan.
Menanggapi aspirasi warga tersebut, Dewan Ahmad Mawardi menyatakan, pihaknya akan mengupayakan realisasi dari setiap usulan yang telah disampaikan dengan berkoordinasi bersama dinas terkait, terutama yang berkaitan dengan infrastruktur.
“Insya Allah nanti kita sama-sama memperjuangkan aspirasi ini, karena memang dari dahulu masalah status pak, karena ini (Jalan Curug-Pariatna) adalah jalan kabupaten. Terkait aspirasi yang disampaikan ini tentu menjadi perhatian saya. Menjadi fokus saya sehingga yang diharapkan dan disampaikan tadi bisa betul-betul dilaksanakan pada waktu yang tidak terlalu lama,” pungkasnya.***





