SERANG, EKBISBANTEN.COM — Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Banten II, Edison Sitorus, dalam agenda reses menyalurkan puluhan ton pupuk kepada petani di Kabupaten Serang. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang digagas pemerintah.
Pupuk produksi PT KRT Green Indonesia tersebut disalurkan ke tiga kecamatan, yakni Anyar, Kramatwatu, dan Pontang. Rinciannya, 10 ton pupuk dibagikan di Kecamatan Anyar, 20 ton di Kramatwatu, dan 20 ton di Pontang.
Dalam kegiatan pembagian pupuk di Desa Tonjong, Kecamatan Kramatwatu, Rabu (23/10/2025), Edison menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk dukungan terhadap visi Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Program ketahanan pangan ini sangat strategis karena sebagian besar masyarakat Indonesia hidup dari sektor pertanian,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025, terdapat 40,67 juta orang yang bekerja di sektor pertanian. Edison berharap penyaluran pupuk ini dapat membantu meningkatkan produktivitas lahan dan kesejahteraan petani di daerah.
Ia juga mendorong agar pupuk produksi dalam negeri seperti KRT dapat lebih mudah diakses masyarakat dengan harga terjangkau. “Saya berharap pupuk ini bisa tersedia di setiap koperasi desa sehingga petani dapat memanfaatkannya secara berkelanjutan,” tambahnya.
Penyuluh Pertanian Kecamatan Kramatwatu, Neli Herlina, menuturkan bahwa pupuk dari PT KRT memiliki manfaat signifikan bagi peningkatan kualitas tanah dan hasil pertanian.
“Pupuk ini dapat meningkatkan pH tanah serta memperbaiki struktur tanah. Di Desa Tonjong, ada enam kelompok tani yang menggarap lahan padi, jagung, bawang, dan hortikultura. Jadi penyalurannya sudah tepat sasaran,” ujarnya.
Edison berharap dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, DPR, hingga swasta, dapat terus memperkuat ekosistem pertanian nasional.
“Ketahanan pangan tidak bisa berdiri sendiri. Kita harus bersinergi untuk memastikan petani semakin sejahtera dan hasil pertanian semakin melimpah,” katanya.
Tingkatkan Produk Pertanian Hingga 20 Persen
Pupuk dari PT KRT dibuat dari Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS), yang berasal dari Granulated Blast Furnace Slag (GBFS) PT Krakatau Posco yang terletak di Kota Cilegon, Provinsi Banten.
GBFS merupakan produk samping dari proses pembuatan baja yang mengandung kalsium oksida (CaO) sebesar 40 sampai 47 persen dan silikon dioksida (SiO2) sebesar 35 sampai 47 persen dua unsur yang terbukti bermanfaat dalam memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan hasil pertanian.
Mewakili PT KRT, Moch. Hisam menjelaskan, sebelum disebar luaskan ke petani, pupuk PT KRT sudah terlebih dahulu melalui riset sejak tahun 2022 hingga uji coba di sejumlah daerah di Indonesia seperti Indramayu, Karawang, Pekan Baru, Kota Serang, Lampung, hingga Papua.
Dari hasil riset dan uji coba tersebut, pupuk ini terbukti bisa meningkatkan produksi pertanian dengan rasio 10 hingga 20 persen.
Tak hanya telah melalui riset dan uji coba. Bahan baku produk pupuk sudah mendapat SNI 9380:2025 Slag Besi/Baja Sebagai Bahan Penyubur Tanah dan Produk pupuknya juga sudah mengantongi izin edar dan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).
Pupuk dari KRT ini memiliki sejumlah manfaat, yaitu meningkatkan produktivitas tanaman, memperkuat batang tanaman agar tidak mudah rebah, meningkatkan daya fotosintesis tanaman.
Kemudian manfaat lainnya, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama, sebagai sumber hara silikat dan kalsium untuk tanaman, serta meningkatkan PH tanah dan memperbaiki kesuburan tanah.***