SERANG, EKBISBANTEN.COM – Kasus tuberkulosis (TBC) di Kota Serang masih menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Penyakit menular ini tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga mulai ditemukan pada anak-anak.
Pemerintah Kota Serang mengimbau masyarakat agar waspada dan tidak mengabaikan gejala awal TBC, seperti batuk lebih dari dua minggu, demam, dan penurunan berat badan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, Ahmad Hasanudin, mengungkapkan jumlah kasus TBC di wilayahnya masih cukup tinggi. Hingga September 2025, tercatat ribuan warga positif terinfeksi penyakit tersebut.
“Dinas Kesehatan mencatat sebanyak 2.837 warga terdiagnosis positif tuberkulosis (TBC) sejak Januari hingga September 2025. Dari jumlah itu, sekitar 1.681 pasien masih menjalani pengobatan intensif yang memerlukan waktu sekitar enam bulan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, salah satu tantangan utama dalam penanganan TBC adalah kedisiplinan pasien dalam menjalani pengobatan. Pasien yang tidak rutin minum obat berisiko kambuh atau menularkan penyakit ke orang lain.
“Keberhasilan penyembuhan TBC sangat bergantung pada kepatuhan pasien untuk minum obat tanpa terputus. Karena itu, peran Pengawas Minum Obat (PMO) sangat penting untuk memastikan pasien patuh selama masa pengobatan,” katanya.
Dinkes Kota Serang, lanjut Ahmad, terus melakukan upaya penemuan kasus aktif, pengawasan pengobatan, serta edukasi masyarakat untuk mencegah penularan.
Ia berharap masyarakat tidak menstigma penderita TBC agar mereka mau berobat hingga tuntas.***