SERANG, EKBISBANTEN.COM – Warga Kampung Panyuluhan, Desa Panyuluhan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, mengeluhkan keberadaan sebuah kandang ayam yang tidak memasang plang nama perusahaan.
Kondisi itu menimbulkan dugaan bahwa kandang ayam tersebut beroperasi tanpa izin resmi.
Warga mengaku khawatir terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan, mulai dari bau tak sedap hingga banyaknya lalat yang menyerbu area permukiman.
Pantauan ekbisbanten.com di lokasi menunjukkan, kandang ayam yang berdiri di atas lahan sekitar satu hektar itu berjarak cukup dekat dari rumah warga.
Sejumlah truk pengangkut ayam terlihat keluar-masuk area peternakan, yang disebut warga kerap mengganggu kenyamanan lingkungan.
Menurut penuturan warga, kandang ayam tersebut telah beroperasi sejak 2023 tanpa ada papan nama atau informasi perizinan yang jelas.
“Kalau tidak salah dari tahun 2023 sudah berdiri. Tapi sampai sekarang kami tidak tahu nama perusahaannya karena tidak ada plang nama. Jadi kami curiga kandang ini belum punya izin,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (4/10/2025).
Ia menuturkan, bau dari kotoran ayam sering tercium hingga ke rumah warga, terutama saat arah angin mengarah ke permukiman. Selain itu, banyaknya lalat juga membuat warga merasa terganggu.
“Kalau angin ke arah rumah, baunya sangat menyengat. Lalat juga banyak, sampai masuk rumah. Bukan cuma saya, warga lain juga merasakannya,” katanya.
Warga berharap pemerintah setempat dapat turun tangan untuk menelusuri legalitas usaha tersebut dan menindaklanjuti keluhan masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, jurnalis Ekbisbanten.com telah mencoba menghubungi pihak pengelola kandang ayam untuk meminta konfirmasi, namun belum mendapat tanggapan.***
