SERANG, EKBISBANTEN.COM – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Banten terus mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas.
Melalui kegiatan Business Development Services (BDS) 2025, Kanwil DJP Banten mengajak UMKM memperkuat akses permodalan, memanfaatkan teknologi digital, sekaligus memahami kewajiban perpajakan dengan lebih baik.
Kegiatan yang digelar secara daring ini diikuti 76 pelaku UMKM dari seluruh Provinsi Banten dengan mengusung tema “Modal Kuat, Digital Hebat, UMKM Melesat.”
Program ini menjadi wadah kolaborasi antara Kanwil DJP Banten, KPP Pratama di wilayah Banten, Rumah BUMN Serang, serta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Serang.
Kepala Seksi Bimbingan Penyuluhan dan Pengelolaan Dokumen Kanwil DJP Banten, Rendy Mahendra Tigana, menegaskan bahwa BDS tidak hanya berfokus pada kepatuhan pajak.
“BDS adalah wujud komitmen DJP mendukung UMKM naik kelas. Kami ingin UMKM tidak hanya patuh pajak, tetapi juga memiliki daya saing, mampu memanfaatkan teknologi digital, dan siap menembus pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Acara berlangsung dalam dua sesi. Pada sesi pertama, Yudi Guntara, Koordinator Rumah BUMN Serang sekaligus pegawai BRI, memaparkan peluang UMKM untuk memperkuat usaha melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), layanan perbankan digital, pemanfaatan QRIS, hingga strategi pemberdayaan berbasis digital.
Sesi kedua diisi oleh Yudho Risnanto, Fungsional Penyuluh Pajak Ahli Pertama Kanwil DJP Banten, yang membahas pentingnya kesadaran dan kewajiban perpajakan bagi Wajib Pajak UMKM sebagai fondasi keberlanjutan bisnis.
Acara dipandu oleh Radityo Utomo, Fungsional Penyuluh Pajak Ahli Pertama Kanwil DJP Banten, dan berlangsung interaktif. Peserta aktif mengajukan pertanyaan, baik secara langsung maupun melalui fitur chat.
Dengan semangat kolaborasi ini, Kanwil DJP Banten berharap UMKM tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga melesat dan menjadi motor penggerak ekonomi Banten yang lebih kuat.*
