Gerakan Tanam Padi Serentak, Bupati Serang Fokus Kejar Target Produksi

- Senin, 29 September 2025

| 12:42 WIB

Bupati Serang
Gerakan Tanam Padi di Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. (FOTO: KOSASIH/EKBISBANTEN.COM).

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah memimpin gerakan tanam padi dan modernisasi pertanian di Gapoktan Tunas Harapan, Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Senin (29/9/2025).

Kegiatan ini digelar untuk mempercepat pencapaian target produksi padi sekaligus memperkuat program ketahanan dan swasembada pangan daerah.

Kabupaten Serang merupakan salah satu lumbung padi utama di Provinsi Banten, dengan luas wilayah sekitar 1.734,09 kilometer persegi. Saat ini, luas baku lahan sawah di daerah tersebut mencapai sekitar 48.050 hektar.

“Potensi kami sangat besar, namun tantangan juga tidak ringan. Ancaman alih fungsi lahan terus mengintai,” kata Bupati Ratu Rachmatuzakiyah dalam sambutannya.

Berdasarkan data statistik pertanian, luas tanam padi di Kabupaten Serang mengalami kenaikan signifikan, naik 17,32 persen atau setara 19.012 hektar. Dari 90.748 hektar pada musim tanam 2023/2024 menjadi 109.764 hektar pada musim tanam 2024/2025.

Meski demikian, realisasi tanam September 2025 masih di bawah target. “Dari target 6.647 hektar, realisasi hingga 27 September baru 4.647 hektar atau 69,91 persen. Masih ada kekurangan 2.000 hektar yang perlu kita kejar bersama-sama,” ujar Ratu Zakiyah.

Ia menegaskan, mekanisasi pertanian menjadi kunci untuk mengejar target tersebut. “Kami terus berupaya mendongkrak rata-rata panen agar Kabupaten Serang mampu menyumbang surplus beras signifikan bagi Provinsi Banten,” tambahnya.

Menurut Bupati, ada tiga pilar utama untuk mencapai target produksi, yakni perbaikan irigasi, penyediaan bibit unggul, dan mekanisasi pertanian.

Penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) seperti traktor dan rice transplanter diyakini mampu mempercepat pengolahan lahan, menghemat biaya tenaga kerja, dan memungkinkan tanam hingga tiga kali setahun di beberapa lokasi.

Bupati Serang juga meminta dukungan Kementerian Pertanian dan Pemprov Banten untuk menambah bantuan alsintan, termasuk traktor roda empat, combine harvester, dan alat pengering (dryer) pascapanen, agar kerugian hasil panen dapat ditekan.

“Kami juga berharap ada bantuan bibit padi unggul yang mencukupi secara kuantitas dan kualitas. Untuk musim tanam Oktober–November ini, dibutuhkan bibit untuk lahan sekitar 23.500 hektar,” tutupnya.

Acara ini turut dihadiri Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Dr. Yudi Sastro, tenaga ahli Menteri Pertanian, Kepala Distan Banten Agus M. Tauchid, Komisi II DPRD Kabupaten Serang, Komandan Kodim 0602/Serang Letkol Arm Oke Kistiyanto, serta para tamu undangan lainnya.***

Editor: Esih Yuliasari

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top