Diskoumperindag Kabupaten Serang Distribusikan 850 Dus Minyak dan Sembako ke Pulau Tunda

- Senin, 22 September 2025

| 15:29 WIB

Diskoumperindag Kabupaten Serang
Diskoumperidag Kabupaten Serang Distribusikan Minyak dan Sembako ke Pulau Tunda (FOTO: KOSASIH/EKBISBANTEN.COM).

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang menyalurkan 850 dus minyak goreng dan sejumlah bahan pangan pokok ke Pulau Tunda, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten.

Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan pemerintah daerah terhadap Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Wargasara.

Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang, Adang Rahmat, menjelaskan bahwa operasi pasar ini tidak sekadar penyaluran kebutuhan pokok, tetapi juga upaya memperkuat peran koperasi sebagai pusat distribusi ekonomi masyarakat kepulauan.

“Kami bawa sekitar 600 dus minyak atau setara 850 liter, beras 500 kilogram, gula, terigu, hingga minyak goreng premium. Ini bagian dari kerja sama dengan Koperasi Merah Putih,” ujar Adang, Sabtu (20/9/2025).

Adang memastikan pengiriman bahan pangan pokok ke Pulau Tunda akan dilakukan secara rutin setiap pekan. Menurutnya, langkah ini menjadi solusi atas tantangan geografis dan biaya logistik yang selama ini membuat harga kebutuhan pokok lebih mahal.

“Harga minyak kami tetapkan Rp15.700 per liter, lebih murah dibanding harga pasar. Harga beras juga kami pastikan lebih terjangkau, agar masyarakat tidak terbebani,” katanya.

Program KDMP merupakan salah satu program unggulan Kementerian Desa yang ditindaklanjuti oleh Pemkab Serang. Saat ini, terdapat 27 koperasi yang sudah aktif beroperasi, sementara 13 lainnya masih dalam tahap pembinaan hingga Oktober mendatang.

“Total ada 326 koperasi yang sudah berdiri. Namun baru 40 yang memiliki tempat usaha. Sisanya terus kami dorong agar bisa aktif. Sistem pembayaran menggunakan konsinyasi, jadi barang bisa dijual dulu baru dibayar,” jelas Adang.

Ia menambahkan, fokus koperasi desa saat ini adalah penyediaan sembako sebelum diperluas ke sektor simpan pinjam dan pemberdayaan UMKM. “Kami ingin seluruh koperasi memiliki gerai dan menjadi tulang punggung ekonomi rakyat,” ujarnya.

Sementara Kepala Bidang Koperasi Diskoumperindag Kabupaten Serang, Muhammad Rifki, mengatakan Pulau Tunda menjadi prioritas penyaluran karena keterbatasan akses masyarakat.

“Dengan distribusi melalui koperasi lokal, warga tidak perlu lagi menyeberang laut untuk membeli kebutuhan pokok. Warung-warung lokal akan mengambil barang langsung dari koperasi, sementara biaya pengiriman akan dikelola bersama pihak ketiga,” terangnya.

Rifki menambahkan, distribusi ke Pulau Panjang akan dijadwalkan dalam waktu dekat.

Sedangkan Kepala Bidang Perdagangan Diskoumperindag Kabupaten Serang, Titi Purwitasari, memastikan stok sembako di koperasi dan pasar rakyat dalam kondisi aman.

“Minyak goreng disuplai hingga 4.000 dus per minggu dan didistribusikan ke 40 koperasi Merah Putih (KMP) serta pasar rakyat seperti Pasar Baros, Petir, dan Anyar. Kami bekerja sama dengan PT ASB, Bulog, dan ABM agar harga yang ditawarkan tetap di bawah pasar,” jelas Titi.

Menurutnya, harga sembako di Kabupaten Serang relatif stabil. Bahkan, harga beras SPHP lebih murah dibandingkan kabupaten/kota lain di Banten.

Ke depan, Diskoumperindag menargetkan koperasi desa dapat mengembangkan sektor lain seperti batik, UMKM, hingga layanan keuangan.

“Harapannya, koperasi menjadi pusat ekonomi desa. Contoh percontohannya ada di Ranjeng, mereka bisa menjual minyak Rp15.700 dan terigu Rp10.000, jauh di bawah harga pasar,” pungkasnya.*

Editor: Esih Yuliasari

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top