Amartha Financial Resmi Meluncur, Targetkan Inklusi Keuangan di 50.000 Desa

- Selasa, 26 Agustus 2025

| 17:49 WIB

Amartha
(FOTO: DOK. AMARTHA FINANCIAL).

JAKARTA, EKBISBANTEN.COM – Setelah 15 tahun mendampingi masyarakat akar rumput di lebih dari 50.000 desa, Amartha resmi memperoleh izin uang elektronik dari Bank Indonesia dan bertransformasi menjadi Amartha Financial (PT Amartha Financial Group beserta anak usahanya).

Peluncuran resmi Amartha Financial digelar di Gedung Habitate, Setiabudi, Jakarta, Selasa (26/8/2025).

Founder & CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, mengatakan hadirnya Amartha Financial ditujukan untuk memperluas layanan keuangan digital di perdesaan.

“Potensi ekonomi daerah sangat besar, namun belum terealisasi optimal. Melalui Amartha Financial, kami menghadirkan layanan keuangan digital yang dirancang untuk masyarakat desa, guna mendorong inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.

Seluruh layanan dapat diakses melalui aplikasi AmarthaFin, yang menyediakan fitur pembayaran, investasi, hingga akses permodalan. Adapun layanan yang dihadirkan mencakup:

  • Pendanaan produktif untuk UMKM
  • Layanan uang elektronik (dompet digital)
  • Layanan multifinance untuk UMKM

Selain itu, Amartha Financial juga memfasilitasi penyaluran zakat, keagenan, hingga PPOB melalui kemitraan strategis. Investor pun dapat mendanai UMKM di daerah dengan imbal hasil yang sesuai, sehingga menjadi jembatan antara pelaku usaha desa dengan investor nasional maupun global.

Komisaris Utama Amartha Financial, Rudiantara, menilai inovasi perusahaan ini menjadi kunci percepatan inklusi keuangan.

“Amartha membuktikan bahwa pertumbuhan bisnis berkelanjutan dapat ditempuh dengan integritas, sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Kepala Departemen Ekonomi Keuangan Inklusif dan Hijau Bank Indonesia, Anastuty K., yang turut hadir, menegaskan dukungan BI terhadap langkah perluasan inklusi keuangan.

“Bank Indonesia senantiasa mendukung upaya menuju keuangan inklusif melalui kebijakan dan program edukasi, termasuk bagi kelompok strategis seperti perempuan,” kata Anastuty.

Sementara itu, pakar ekonomi digital sekaligus Direktur CELIOS, Nailul Huda, menilai transformasi Amartha dapat menjadi pendorong penting inklusi keuangan di akar rumput.

“Data menunjukkan inklusi keuangan di desa masih tertinggal dibanding perkotaan. Inovasi Amartha bisa menjadi solusi agar pertumbuhan ekonomi daerah lebih signifikan,” jelasnya.

Taufan menegaskan, lahirnya Amartha Financial menjadi komitmen perusahaan untuk memajukan segmen akar rumput secara inklusif dan berkelanjutan.

“Ke depan, kami berharap Amartha Financial membuka lebih banyak peluang bagi jutaan masyarakat desa untuk terhubung dengan ekonomi digital modern serta investor global,” pungkasnya.*

Editor: Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top