SERANG, EKBISBANTEN.COM – Menjelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, para pedagang bendera di Kabupaten Serang mengeluhkan penurunan omzet secara drastis dibandingkan tahun sebelumnya.
Ahmad Safei, pedagang bendera musiman asal Jakarta yang berjualan di tepi Jalan Raya Kecamatan Ciruas, mengaku penjualan tahun ini sangat sepi.
Jika pada 2024 ia bisa menjual hingga 10 bendera per hari dengan omzet Rp3 juta hingga Rp4 juta dalam setengah bulan, kini ia hanya mampu menjual satu hingga dua bendera per hari.
“Sepi banget, tahun ini benar-benar turun drastis, beda sama tahun-tahun sebelumnya,” ujar Safei saat ditemui, Jumat (15/8/2025).
Ia menyebut keuntungan harian yang diperoleh kini hanya sekitar Rp40 ribu, jumlah yang menurutnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. “Uang segitu nggak cukup buat hidup, habis buat rokok sama makan,” keluhnya.
Bendera yang dijual Safei dibanderol mulai Rp10 ribu hingga Rp300 ribu, tergantung ukuran dan jenisnya. Ia berjualan dari pagi hingga sore dengan sistem setoran kepada pemilik barang, dan jika tidak laku, stok dapat dikembalikan.
Menurutnya, penurunan minat pembelian terjadi karena sebagian masyarakat sudah memiliki bendera atau memilih membeli di toko tetap.
“Kemungkinan pada beli di toko atau memang sudah banyak yang punya bendera,” ucapnya.
Safei menambahkan, kondisi serupa dialami sebagian besar pedagang bendera di Kabupaten Serang tahun ini, meski peringatan hari kemerdekaan tinggal menghitung hari. (Aden)
