CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Gubernur Banten Andra Soni menutup secara resmi Budaye Cilegon Fest & International Folk-Art (BCF-IFA) 2025 di Alun-alun Kota Cilegon, Minggu (10/8/2025) malam.
Festival yang digelar sejak 6 hingga 11 Agustus 2025 ini menampilkan beragam tarian tradisional dan kebudayaan khas Kota Cilegon.
Sejumlah delegasi dari negara sahabat seperti India dan Korea Selatan turut memeriahkan acara dengan membawakan tarian khas masing-masing.
Andra Soni mengapresiasi terselenggaranya BCF-IFA 2025. Menurutnya, festival ini bukan hanya hiburan, tetapi juga ruang interaksi budaya yang mampu mempererat hubungan antarbangsa.
“Ini mencerminkan bahwa Kota Cilegon merupakan daerah yang terbuka terhadap peradaban lain,” ujarnya.
Andra optimistis kegiatan semacam ini akan membangun kepercayaan diri Kota Cilegon untuk terus berkembang. “Apalagi saat ini dipimpin oleh kepala daerah yang energik, muda, dan penuh semangat,” ucapnya.
Ia juga menyoroti potensi sumber daya alam Cilegon, terutama laut yang dalam dan alami, sehingga mampu menjadi pelabuhan kapal-kapal besar.
“Dengan kolaborasi kuat antar pemangku kepentingan, saya yakin Cilegon akan semakin maju,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Andra Soni meluncurkan “Golok Day” sebagai peringatan dan upaya pelestarian budaya golok di Kota Cilegon.
Wali Kota Cilegon Robinsar menyatakan, BCF-IFA merupakan komitmen pemerintah daerah untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal.
“Masyarakat Cilegon adalah masyarakat berbudaya, mengedepankan sopan santun dan kejujuran. Budaya bukan hanya tari dan musik, tetapi juga identitas jati diri daerah,” ujar Robinsar.*