SERANG, EKBISBANTEN.COM – Perjalanan Medi Subandi menuju kursi legislatif bukan sekadar kisah politik biasa.
Anggota DPRD Kabupaten Serang periode 2024–2029 dari Fraksi Golkar ini tumbuh dari lingkungan masyarakat akar rumput dan membawa semangat perubahan yang lahir dari penderitaan serta harapan rakyat di Cikeusal.
Lahir di Kampung Pabrik, Desa Katulisan, Kecamatan Cikeusal, Medi memahami betul denyut kehidupan warga di desa. Ia melihat langsung kondisi sosial masyarakat yang hidup dalam keterbatasan, dan dari sanalah semangat pengabdian tumbuh.
“Awalnya saya masuk organisasi politik hanya untuk belajar dan menambah pengalaman. Tapi setelah melihat banyak warga yang masih hidup dalam kesulitan, saya merasa ada panggilan untuk memperjuangkan aspirasi mereka,” ujar Medi Subandi saat ditemui.
Ia mulai bergabung dengan organisasi politik pada tahun 2010. Perjalanan panjang dan konsistensinya akhirnya mengantarkan Medi dicalonkan oleh Partai Golkar dan terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Serang dari daerah pemilihan 3, yang meliputi Kecamatan Cikeusal.
“Alhamdulillah, saya diberi amanah menjadi anggota dewan. Ini bukan soal jabatan, tapi soal tanggung jawab. Saya ingin menjadi jembatan antara harapan rakyat dan kebijakan pemerintah,” katanya.
Bagi Medi, jabatan publik adalah bentuk tanggung jawab moral dan spiritual. Ia meyakini bahwa setiap sumpah jabatan, terutama bagi umat beragama, memiliki konsekuensi besar di hadapan Tuhan.
“Kalau kita disumpah atas nama Allah, itu artinya kita harus bertanggung jawab bukan hanya kepada manusia, tapi juga kepada Sang Pencipta. Maka saya harus amanah menjalankan tugas ini,” tegasnya.
Sebagai anggota Komisi II DPRD Kabupaten Serang, Medi berkomitmen fokus pada isu-isu yang menyentuh langsung kehidupan warga, seperti pertanian, infrastruktur pedesaan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil.
“Saya berasal dari rakyat, maka suara saya di parlemen adalah suara mereka. Apa yang menjadi penderitaan mereka, akan saya sampaikan di ruang sidang,” pungkasnya. (Aden)