Hankook Tire Ajak Kenali Mitos dan Fakta Mobil Listrik, Ini Penjelasannya

- Selasa, 22 Juli 2025

| 12:17 WIB

Hankook Tire
(FOTO: DOK. HANKOOK TIRE).

JAKARTA, EKBISBANTEN.COM – Penjualan mobil listrik di Indonesia mengalami penurunan pada Mei 2025. Berdasarkan data Gaikindo, penjualan kendaraan listrik tercatat sebanyak 6.334 unit, turun dari 7.690 unit pada April.

Sebaliknya, pasar global justru menunjukkan tren positif, seperti di China yang naik 28 persen menjadi 1,11 juta unit dan Eropa meningkat 23 persen menjadi 390 ribu unit dibandingkan tahun lalu.

National Sales Manager Passenger Car Radial (PCR) Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono, mengatakan bahwa pemahaman konsumen terhadap kendaraan listrik masih menjadi tantangan utama dalam adopsi EV di Indonesia.

“Kami melihat masih banyak masyarakat yang keliru memahami mobil listrik dan komponennya, termasuk soal ban. Karena itu, edukasi menjadi sangat penting agar masyarakat lebih percaya diri beralih ke kendaraan ramah lingkungan,” ujar Apri dalam keterangannya.

Sebagai produsen ban global, Hankook Tire pun memaparkan sejumlah mitos dan fakta seputar mobil listrik yang perlu diketahui publik:

  1. Mobil Listrik Tak Bisa Lewat Genangan Air?

Mitos. Faktanya, mobil listrik dapat melewati genangan air selama ketinggian air tidak melebihi tinggi ban.

EV modern sudah dibekali sistem perlindungan seperti isolasi kelistrikan, baterai tertutup rapat, dan sertifikasi IP (Ingress Protection) yang tahan terhadap air dan debu.

  1. Mobil Listrik Gampang Terbakar?

Ini juga tidak benar. Meski baterai lithium bisa berisiko jika terjadi kerusakan, mobil listrik generasi terbaru telah dilengkapi fitur keselamatan seperti sistem pendingin otomatis, pelindung benturan, dan pemutus arus darurat.

Data dari National Fire Protection Association (NFPA) menunjukkan bahwa hanya 25 dari 100.000 unit EV mengalami kebakaran setiap tahun.

Sebagai perbandingan, mobil berbahan bakar bensin mengalami 1.500 kasus per 100.000 unit—artinya, risiko kebakaran EV 60 kali lebih rendah.

  1. Jarak Tempuh EV Terbatas?

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa mobil listrik modern mampu menempuh 300–500 km dalam sekali isi daya. Itu setara dengan rute Jakarta–Semarang via tol.

Apalagi, infrastruktur SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) semakin banyak tersedia, baik di perkotaan maupun rest area jalan tol, membuat perjalanan jarak jauh semakin praktis.

  1. Ban EV Sama dengan Mobil Biasa?

Salah besar. Ban untuk mobil listrik dirancang khusus untuk menopang bobot EV yang 30% lebih berat dari mobil konvensional.

Selain itu, torsi instan pada EV membutuhkan traksi optimal dan ban berteknologi low noise untuk menjaga kenyamanan kabin yang hening.

iON Series, Ban Khusus untuk EV dari Hankook Tire

Untuk mendukung performa EV, Hankook memperkenalkan lini produk iON Series, seperti iON Evo, iON Evo SUV, iON GT, dan iON GT SUV. Ban ini lebih ringan, efisien, dan memiliki daya tahan tinggi.

iON Evo & iON Evo SUV: Dirancang untuk sedan sport dan SUV besar. Dilengkapi Grip Boost Technology yang meningkatkan kekakuan saat menikung hingga 10%. Tersedia ukuran ring 19–22 inci.

iON GT & iON GT SUV: Dikhususkan untuk mobil compact. Menggunakan ProGrip Technology yang meningkatkan daya cengkeram di jalan basah hingga 5%. Tersedia ukuran ring 16–20 inci.

“Semua ban iON kami dilengkapi iON Innovative Technology untuk menyeimbangkan efisiensi, kenyamanan, dan ketahanan ban,” jelas Apri.

Dengan edukasi dan informasi yang tepat, Hankook berharap masyarakat semakin yakin dan siap beralih ke mobil listrik, sekaligus menggunakan ban yang sesuai untuk pengalaman berkendara yang aman dan nyaman.*

Editor: Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top